[POPULER GLOBAL] Jet Tempur Iran | Duduk Perkara ART di Singapura Didenda Rp 164 Juta

KOMPAS.com - Berita mengenai deretan jet tempur milik Iran memuncaki daftar Populer Global saat ini.

Di bawahnya, terdapat artikel tentang duduk perkara ART di Singapura didenda Rp 164 juta karena memiliki pekerjaan sampingan.

Selain itu, berita mengenai biaya kuliah di Amerika Serikat yang mencapai Rp 1,6 miliar per tahun juga banyak dibaca di kanal Global Kompas.com.

Baca juga: Gagal Cegah Mahasiswa Asing di Harvard, Trump Kini Blokir Penerbitan Visa

Selengkapnya, berikut ini adalah Populer Global edisi Rabu (27/8/2025) hingga Kamis (28/8/2025) pagi.

1. Deretan Jet Tempur Iran, dari F-5, Sukhoi, Mirage hingga Chengdu

Iran dikenal sebagai salah satu kekuatan militer terbesar di kawasan Timur Tengah. Negara ini menjadi sorotan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, khususnya Israel.

Meski menghadapi embargo panjang setelah Revolusi 1979, Teheran tetap mampu mempertahankan kekuatan udara.

Sebagian besar armada tempurnya merupakan peninggalan kerja sama era Mohammad Reza Shah Pahlavi yang memiliki hubungan erat dengan Washington.

Baca selengkapnya di sini.

2. Duduk Perkara ART di Singapura Didenda Rp 164 Juta karena Punya Kerja Sampingan

Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Filipina di Singapura didenda karena menerima pekerjaan sampingan secara ilegal.

Kasus ini juga menyeret majikannya yang diketahui mempekerjakannya tanpa izin resmi.

Dilansir dari CNA, sang ART, Pido Erlinda Ocampo (53), dijatuhi denda 13.000 dollar Singapura (sekitar Rp 164 juta) oleh pengadilan pada Senin (25/8/2025).

Baca selengkapnya di sini.

3. Rekor Baru, Biaya Kuliah di AS Kini Tembus Rp 1,6 Miliar per Tahun

Biaya studi di Amerika Serikat mencapai rekor baru. Di enam universitas, mahasiswa internasional kini harus menyiapkan biaya kuliah dan biaya hidup lebih dari 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,6 miliar) per tahun.

Melansir VnExpress pada Minggu (17/8/2025), data US News menyebutkan, dari 100 universitas top di AS, angka tertinggi ada di Tisch School of the Arts, New York University.

Untuk tahun akademik 2025/2026, mahasiswa internasional di kampus ini harus menganggarkan sekitar 103.400 dollar AS (sekitar Rp 1,7 miliar).