Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UNIK GLOBAL] Kapsul Waktu Putri Diana | ART di Singapura Didenda karena Punya Kerja Sampingan

Kompas.com - 31/08/2025, 06:16 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

KOMPAS.com – Unik Global pekan ini mencakup berita kapsul waktu Putri Diana yang dibuka setelah 34 tahun dan warga Amerika Serikat yang hilang lalu menjadi istri kepala suku.

Selain itu, terdapat berita mengenai Asisten Rumah Tangga (ART) di Singapura yang didenda karena memiliki pekerjaan sampingan.

Selengkapnya, berikut adalah rangkuman artikel-artikel Unik Global sepanjang Minggu (24/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: Potong Rambut Mirip Putri Diana, Wanita Ini Sering Dihentikan di Jalan, Bahkan Dipeluk

1. Kapsul Waktu Putri Diana Dibuka Setelah 34 Tahun, Ini Isinya

Lebih dari 30 tahun setelah Putri Diana meletakkan kapsul waktu di Rumah Sakit Great Ormond Street (GOSH), London, Inggris, isinya akhirnya dibuka.

Kotak berlapis kayu dan timah itu dibuka pihak rumah sakit pada Rabu (27/8/2025), sebagaimana dilansir Hindustan Times

Diana membantu menutup kapsul tersebut pada 1991 ketika dia menjabat sebagai Presiden GOSH.

Baca selengkapnya di sini.

2. Gara-gara Punya Kerja Sampingan, ART di Singapura Didenda Rp 164 Juta

Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Filipina, Pido Erlinda Ocampo (53), didenda oleh pengadilan Singapura setelah ketahuan bekerja sambilan di dua majikan berbeda.

Erlinda dijatuhi hukuman denda sebesar 13.000 dollar Singapura (sekitar Rp 164 juta) pada 25 Agustus 2025, sedangkan salah satu majikannya, Soh Oi Bek, 64 tahun, didenda 7.000 dollar Singapura (sekitar Rp 88 juta).

Pada Senin (25/8/2025), pengadilan memutuskan bahwa Erlinda bersalah karena bekerja tanpa izin resmi di dua rumah berbeda selama hampir empat tahun. Sementara itu, Soh dinyatakan bersalah karena mempekerjakan Erlinda secara ilegal.

Baca selengkapnya di sini.

3. Warga AS Hilang lalu Jadi Istri Kepala Suku, Ada Hal Janggal Sebelum Terjadi

Keluarga Kaura Taylor (21), perempuan asal Texas yang sempat dinyatakan hilang, masih mengingat jelas momen-momen terakhir sebelum kepergiannya pada Mei 2025.

Suatu hari, Taylor, ibu tunggal dari seorang balita perempuan, tiba-tiba meninggalkan rumah bibinya di Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS). 

Dua hari setelah dia menghilang, Taylor hanya sempat mengirimkan pesan singkat.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kepala Suku Amazon Tewas karena Covid-19, Pemakaman Diiringi Tarian dan Nyanyian

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau