Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taktik Israel Bongkar Celah Keamanan Iran, Nyaris Habisi Presiden dan Pejabat Tinggi

Kompas.com - 31/08/2025, 08:47 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com – Sebuah laporan investigasi The New York Times mengungkap bagaimana Israel mampu menembus sistem keamanan paling ketat Iran dengan cara sederhana.

Strategi yang diterapkan Israel adalah dengan melacak ponsel para pengawal pejabat tinggi. 

Celah ini bahkan nyaris menewaskan Presiden Masoud Pezeshkian dan Dewan Keamanan Nasional Iran dalam sebuah serangan di Teheran pada Juni lalu.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Yaman Tewaskan PM Houthi Bekingan Iran

Serangan ke bunker rahasia

Bom penghancur bunker menembus bawah tanah situs nuklir Iran.Pentagon via New York Post Bom penghancur bunker menembus bawah tanah situs nuklir Iran.

Pada 16 Juni 2025, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke ibu kota Iran. 

Salah satu target utamanya adalah bunker rahasia di Teheran, tempat Presiden Pezeshkian dan Dewan Keamanan Nasional tengah mengadakan rapat darurat.

Pesawat tempur Israel menjatuhkan bom tepat di atas bunker itu, menutup pintu keluar dan menewaskan sejumlah pengawal. Namun, para pejabat tinggi berhasil selamat.

Pezeshkian kemudian menggambarkan detik-detik mencekam tersebut. Ia mengatakan, jika serangan itu berhasil menewaskan para pejabat, negara bisa jatuh ke dalam kekacauan.

“Seandainya kami semua terbunuh, rakyat akan kehilangan harapan,” ujar Pezeshkian.

Menurut laporan, Israel tahu lokasi rapat rahasia itu bukan dari penyadapan langsung terhadap pejabat, melainkan melalui ponsel para pengawal yang tanpa sadar memancarkan sinyal lokasi.

Operasi “Red Wedding” dan “Narnia”

Serangan ke bunker hanyalah satu bagian dari operasi intelijen Israel bersandi “Red Wedding” dan “Narnia”. 

Dalam operasi ini, target utama Israel adalah 20–25 tokoh penting Iran, termasuk perwira militer, pejabat intelijen, dan ilmuwan nuklir.

Banyak dari mereka berhasil dilacak dan dibunuh menggunakan rudal maupun bom tepat sasaran. 

Kunci keberhasilan operasi tersebut lagi-lagi berasal dari kecerobohan pengawal dan sopir pejabat yang tetap membawa ponsel saat bertugas.

Celah keamanan: Ponsel pengawal

Sumber keamanan Iran mengakui bahwa pejabat senior sebenarnya sudah mematuhi aturan ketat untuk tidak membawa ponsel atau perangkat elektronik apa pun ke lokasi sensitif. Namun, celah justru datang dari lingkaran terdekat mereka.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau