Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Upaya Xi Jinping Pererat Hubungan Bertetangga yang Baik dengan Negara Anggota SCO

Kompas.com - 02/09/2025, 15:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Xinhua

BEIJING, KOMPAS.com - Pada 15 Juli, Presiden China Xi Jinping menerima para diplomat tinggi dan kepala badan-badan tetap Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Aula Fujian di Balai Agung Rakyat di pusat kota Beijing.

"China selalu mengutamakan SCO dalam diplomasi kehidupan bertetangganya, dan berkomitmen untuk menjadikan organisasi tersebut lebih substantif dan kuat," kata Xi dalam pertemuan tersebut, sebagaimana dilansir Xinhua, Sabtu (30/8/2025).

Tekad itu mencerminkan upaya tanpa henti China selama bertahun-tahun untuk membina kehidupan bertetangga yang bersahabat serta bercirikan perdamaian dan pembangunan di kancah SCO.

Baca juga: Kereta Lapis Baja Korut Bagai Benteng Berjalan Antar Kim Jong Un ke China

Kebijakan hubungan bertetangga yang diterapkan China, seperti yang diuraikan Xi dalam lawatannya belum lama ini ke Astana, Kazakhstan, pada Juni, menonjolkan keyakinan teguh pada hubungan bertetangga yang bersahabat, aman, dan makmur, serta dedikasi yang kuat pada persahabatan, ketulusan, prinsip saling menguntungkan, dan inklusivitas.

Dalam beberapa hari mendatang, Xi akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) SCO tahun ini yang diselenggarakan di kota pelabuhan Tianjin, China utara. 

Pada kesempatan itu, beliau dan para kepala negara anggota organisasi tersebut akan memetakan strategi untuk mendorong keamanan dan kemakmuran regional yang lebih besar, serta mengambil langkah solid untuk membangun komunitas SCO yang lebih erat dengan masa depan bersama.

Baca juga: Jarang Adakan Perjalanan Diplomatik, Apa Misi Kim Jong Un Kunjungi China?

Hubungan bertetangga

Sejauh tahun ini, Xi telah melakukan tiga kunjungan luar negeri. Dua destinasi di antaranya, yaitu Rusia dan Kazakhstan, merupakan negara anggota SCO.

Setibanya di bandar udara (bandara) Astana dalam kunjungannya pada Juni lalu untuk menghadiri KTT China-Asia Tengah kedua, Xi disambut hangat oleh seorang sahabat lama, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev. 

Ini merupakan kunjungan keenam Xi ke negara tetangga tersebut sejak menjabat sebagai presiden China.

KTT China-Asia Tengah dirancang untuk mempererat ikatan China dengan negara-negara tetangganya yang terkurung daratan (landlocked) di sepanjang Jalur Sutra kuno.

"Sebuah pepatah Asia Tengah mengibaratkan harmoni dan persatuan sebagai kebahagiaan dan kekayaan. Kami selalu mendoakan yang terbaik kepada negara-negara tetangga kami," ujar Xi dalam pertemuan tersebut. 

Baca juga: India dan China Bangun Blok Baru Lawan Tekanan Barat

China merupakan salah satu negara dengan jumlah negara tetangga terbanyak di dunia. 

Selama puluhan tahun, mempererat kemitraan dengan negara-negara tetangga telah menjadi bagian vital dalam penyusunan kebijakan luar negeri Beijing. 

Xi memberikan perhatian khusus terhadap upaya membangun hubungan bertetangga yang damai dan bersahabat.

Pada 2013, saat Xi pertama kali terpilih sebagai kepala negara China, dirinya mengemukakan prinsip persahabatan, ketulusan, hubungan saling menguntungkan, dan inklusivitas dalam sebuah pertemuan mengenai diplomasi hubungan bertetangga yang diterapkan China. 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau