Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Israel Tewaskan 105 Orang di Gaza, Puluhan Anak dan Jurnalis Jadi Korban

Kompas.com - 03/09/2025, 11:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Al Jazeera

Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, mengatakan Hamas telah menerima proposal gencatan senjata, sementara Israel belum memberi tanggapan.

“Belum ada respons dari Israel,” katanya, memperingatkan bahwa rencana pendudukan Gaza akan menimbulkan ancaman lebih luas, termasuk bagi warga Israel yang ditawan.

Baca juga: Trump Pimpin Pertemuan Gaza di Gedung Putih, Perang Diperkirakan Selesai Akhir 2025

Serangan balasan Houthi

Di saat bersamaan, kelompok Houthi Yaman mengeklaim meluncurkan empat drone yang menargetkan markas Staf Umum Israel dekat Tel Aviv, Bandara Ben Gurion, pembangkit listrik, dan pelabuhan Ashdod.

Mereka juga mengaku menyerang kapal kargo di Laut Merah yang dianggap melanggar larangan masuk ke pelabuhan Israel.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik langkah Belgia yang resmi mengakui Negara Palestina pada Selasa.

Palestina berharap negara lain mengikuti jejak serupa demi menghentikan genosida, pengungsian, kelaparan, dan aneksasi.

Baca juga: Maryam Abu Daqqa, Jurnalis Foto Gaza yang Gugur Saat Liput Serangan Israel

Dalam pernyataannya, Palestina juga menuding komunitas internasional gagal merespons krisis ekonomi Gaza serta penyitaan pendapatan pajak Palestina oleh Israel. Dukungan finansial mendesak, menurut mereka, dibutuhkan agar warga tetap bertahan di tanah airnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau