Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Malaysia Kembali Gelar Aksi Solidaritas Indonesia: Sering Bertengkar tapi Tetap Peduli

Kompas.com - 03/09/2025, 16:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sejumlah pemuda Malaysia kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Selasa (2/9/2025) malam.

Aksi tersebut dimotori sejumlah organisasi masyarakat sipil di "Negeri Jiran", salah satunya Mandiri.

Koordinator Mandiri Wong KuKui mengatakan, dalam aksi tersebut mereka menuntut pembebasan sejumlah aktivis Indonesia yakni Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Humas Gejayan Memanggil Syahdan Husein, dan mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar.

Baca juga: Warga Malaysia Peduli Demo Indonesia, Ramai-ramai Kirim Makanan via Ojol

Wong menuturkan, penangkapan tersebut merupakan pelanggaran prinsip-prinsip demokrasi dan pelanggaran hak asasi manusia.

"Dalam negara demokrasi, rakyat memiliki hak untuk berbicara, berorganisasi, dan berkumpul secara damai. Polisi seharusnya melindungi keselamatan dan keamanan rakyat, bukan digunakan sebagai mesin pemerintah untuk menindas rakyat," kata Wong dalam siaran pers yang diterima Kompas.com

Dia menambahkan, para pemuda Malaysia tidak bisa tinggal diam mengenai penangkapan tersebut. 

Wong turut mendesak Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang kini duduk sebagai Ketua ASEAN menyatakan sikap tegas terhadap Indonesia.

Baca juga: Pemuda Malaysia Demo di Depan Kedubes RI, Bentangkan Bendera One Piece

Seperti kakak-beradik

Pengarah Eksekutif Mandiri Amir Hadi mengatakan, Indonesia dan Malaysia seperti kakak-beradik. Kadang bertengkar, tapi tetap saling peduli.

Dia berujar, warga Malaysia dan Indonesia kadang bertengkar mulai dari batik, rendang, sampai sepak bola.

"Di media sosial, kita selalu bertukar komentar, kadang menyakitkan, tapi begitulah kakak-beradik. Sekalipun kita bertikai, kalau ada yang sakit, kalau ada yang tertindas, kalau mereka butuh, kita akan ada dan berdiri bersama merek," tutur Amir dalam orasi yang diunggah di media sosial.

Amir menambahkan, mereka sama sekali tidak mau ikut campur dalam politik Indonesia.

Baca juga: Kata Dubes Hermono soal Demo Mahasiswa Malaysia di Kedubes RI, Aksi Berlangsung Damai

"Tapi kalau ada yang bersuara ditangkap, ada yang luka-luka dan meninggal, kita akan tetap berdiri bersama rakyat dan kawan kita di Indonesia," ucap Amir. 

Dia juga mendesak pemerintah Indonesia untuk melepaskan para aktivis yang ditahan.

Kami berdoa agar episode kelam ini segera berakhir. Namun, kami meminta pemerintah Indonesia untuk membebaskan warga kami yang saat ini ditahan.

"Mereka yang seharusnya ditahan adalah mereka yang menyebabkan kematian. Merekalah yang seharusnya ditahan, bukan aktivis rakyat, bukan rakyat biasa, bukan pula kaum miskin," ujar Amir.

Baca juga: Mahasiswa Malaysia Demo di Kedubes RI, Protes 400 Orang Ditahan Saat Aksi Depan DPR

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau