Parade militer untuk memperingati Hari Kemenangan China pada Perang Dunia II, yang digelar Rabu (3/9/2025), menjadi ajang debut publik J-20S, jet siluman kursi ganda pertama di dunia.
Kehadirannya langsung menjadi sorotan karena disebut-sebut mampu menantang dominasi udara Amerika Serikat dengan F-22 Raptor dan F-35 Lightning II.
Diketahui, J-20S merupakan varian terbaru dari J-20 Mighty Dragon yang dikembangkan Chengdu Aircraft Corporation.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Jet Siluman Baru China J-20S Jadi Ancaman bagi F-22 dan F-35 Amerika
Setelah runtuhnya Uni Soviet, Amerika Serikat (AS) membeli 21 jet tempur MiG-29 buatan Soviet dari Moldova pada 1997.
Langkah itu dilakukan secara rahasia demi mencegah jet-jet tersebut jatuh ke tangan Iran, yang saat itu berupaya memperkuat kemampuan militernya.
AS tak mau militer Iran mendominasi Timur Tengah sekaligus meningkatkan kapasitas pengiriman senjata nuklir.
Simak kisah ini selengkapnya melalui tautan ini.
Baca juga: Kisah AS Diam-diam Borong 21 Jet Tempur Soviet MiG-29 demi Gagalkan Iran
Media internasional menyoroti langkah Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang tetap menghadiri parade militer di China untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, meski situasi di dalam negeri tengah bergejolak akibat demonstrasi besar-besaran.
Sebelumnya, rencana lawatan tersebut sempat dibatalkan melalui Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi.
“Bapak Presiden ingin memantau kondisi secara langsung, memimpin, dan mencari resolusi terbaik terhadap kerusuhan yang terjadi,” ujar Prasetyo dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Presiden, Sabtu (30/8/2025).
Anda bisa membaca selengkapnya di sini.
Baca juga: Media Asing Ramai Bahas Prabowo ke China Saat Indonesia Diguncang Demonstrasi
Presiden AS Donald Trump menuding Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang bersekongkol melawan AS ketika menghadiri parade militer akbar di Beijing pada Rabu (3/9/2025).
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menulis ucapan selamat kepada China yang merayakan 80 tahun kemenangan atas Jepang di Perang Dunia II, sambil menyelipkan sindiran keras terhadap kehadiran Putin dan Kim.
“Semoga Presiden Xi dan rakyat China yang luar biasa merayakan hari perayaan yang meriah dan tiada henti. Tolong sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, saat kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat,” tulis Trump, Selasa (2/9/2025).
Baca di tautan ini.
Baca juga: Trump Ngambek Tak Diundang ke China, Tuding Xi-Putin-Kim Sekongkol
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini