Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam dan Merawat Daun Kelor di Halaman Rumah

Kompas.com - 28/10/2025, 20:40 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber The Spruce

KOMPAS.com - Tanaman kelor adalah salah satu tanaman tropis paling bermanfaat. Kelor dikenal karena pertumbuhan cepatnya, ketahanan terhadap kekeringan, serta kandungan nutrisi tinggi pada daun, bunga, polong, biji, dan akarnya. 

Di iklim tropis, kelor dapat tumbuh sepanjang tahun, sedangkan di wilayah dengan iklim dingin, tanaman ini biasanya ditanam dalam pot agar dapat dipindahkan ke dalam ruangan saat musim dingin.

Tanaman kelor dapat mencapai tinggi hingga 10 meter dengan pertumbuhan tahunan mencapai sekitar 6 meter dalam kondisi ideal. 

Cara menanam daun kelor

Dilansir dari The Spruce, berikut adalah langkah-langkah menanam daun kelor di rumah.

Baca juga: Mengenal Varietas Daun Kelor, Tanaman yang Berkhasiat untuk Kesehatan

Pilih lokasi yang tepat 

Kelor membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh optimal. Oleh karena itu, tanaman ini sebaiknya ditempatkan di lokasi yang menerima cahaya matahari langsung hampir sepanjang hari.

Tanaman kelor yang kurang cahaya akan tumbuh lambat, daun jarang, dan potensi berbunga pun menurun.

Gunakan jenis tanah terbaik 

Moringa oleifera mudah beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, tetapi pertumbuhan terbaik diperoleh pada tanah berpasir dengan drainase baik. 

Tanah yang padat atau becek berisiko menyebabkan busuk akar. Menambahkan kompos atau pupuk kandang pada awal penanaman dapat memperkaya kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan akar yang sehat.

Baca juga: Ini Lokasi Menanam Daun Kelor yang Harus Dihindari

Siram secara rutin 

Tanaman kelor memerlukan tanah lembap, tetapi tidak boleh tergenang. Tanaman muda membutuhkan penyiraman rutin agar pertumbuhan cabang, daun, dan bunga lebih cepat. 

Untuk tanaman dewasa, penyiraman jarang namun dalam lebih dianjurkan. Metode ini membantu merangsang akar tumbuh lebih dalam dan memperkuat ketahanan tanaman terhadap kekeringan.

Beri pupuk

Pemupukan awal menggunakan pupuk serbaguna dalam jumlah sedikit dapat merangsang pertumbuhan tanaman muda. 

Setelah tanaman kelor dewasa, pemupukan rutin tidak terlalu diperlukan, tetapi pemeliharaan tanah dengan kompos secara berkala tetap bermanfaat. Menambahkan kompos ke permukaan tanah juga membantu meningkatkan aerasi dan kesuburan tanah secara alami.

Baca juga: Apakah Tanaman Daun Kelor Bisa Menyuburkan Tanaman Lain?

Pangkas secara rutin 

Pemangkasan rutin sangat penting untuk memastikan pohon kelor tidak tumbuh terlalu tinggi dan tetap produktif.

Pemangkasan bisa dilakukan saat sebelum tunas baru muncul. Pangkas cabang mati, sakit, atau bersilangan untuk menjaga bentuk pohon menyerupai vas. 

Pada tanaman muda, pangkas batang hingga setinggi 45-50 cm dan sisakan 4-5 cabang utama. Setelah cabang mencapai 2,4-3 meter, lakukan pemangkasan setinggi mata untuk merangsang percabangan lebih banyak. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau