Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Aroma yang Tidak Disukai Tikus, Hilang Selamanya dari Rumah

Kompas.com - 29/10/2025, 08:29 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

KOMPAS.com - Tikus menjadi hama rumah tangga yang sulit dibasmi dan sangat menjijikan. Keberadaan tikus di rumah dapat membawa penyakit, seperti leptospirosis, hantavirus, serta tifus. 

Tanda adanya tikus di rumah dapat diamati dari kotoran kecil berwarna hitam atau coklat, suara berisik atau berlarian di loteng atau plafon, terlebih pada malam hari, bekas gigitan pada benda-benda, juga bau apak atau amonia. 

Baca juga: 6 Cara Mengusir Tikus dari Rumah Tanpa Racun

Maka itu, ketika melihat tikus di rumah, segera mengambil tindakan agar tidak menjadi masalah lebih besar dan mencegah kamu dan keluarga terjangkit penyakit. 

Umumnya, orang menggunakan perangkap untuk membasmi tikus dari rumah. Namun, ada cara lebih manusiawi untuk mengusir tikus, yakni menggunakan aroma yang tidak disukai tikus. 

"Meski aroma dapat mengusir tikus dari rumah, aroma bukanlah solusi ampuh. (Aroma) kemungkinan besar tidak akan menghilangkan infestasi," kata Georgios Liakopoulos, ahli pengendalian hama dari Fantastic Pest Control.

Gunakan aroma-aroma ini sebagai metode pencegahan alih-alih mengandalkan aroma untuk membasmi masalah tikus yang lebih besar. 

Dilansir dari The Spruce, Rabu (29/10/2025), berikut sejumlah aroma yang tidak disukai tikus untuk mengusirnya dari rumah. 

Baca juga: 6 Tanaman yang Dapat Mengusir Tikus dari Rumah, Hilang Selamanya

Kayu manis

Ilustrasi kayu manis. Freepik/zerbaijan_stockers Ilustrasi kayu manis.
Hewan pengerat membenci aroma pedas, termasuk aroma kayu manis. Kamu dapat menggunakan bubuk kayu manis apa pun yang dimiliki di dapur dan menaburkannya di sekitar area tempat kamu melihat atau mencurigai adanya tikus.

Cuka

Selanjutnya, aroma yang tidak disukai tikus untuk mengusirnya dari rumah adalah cuka. Cuka putih merupakan pengusir hama rumah tangga yang umum untuk tikus dan makhluk lainnya karena aromanya yang kuat serta asam.

Cukup gunakan cuka untuk membersihkan dapur dan area lain tempat kamu melihat tikus. Agar efek cuka bertahan lebih lama, rendam kapas dalam cuka di sekitar rumah untuk mengusir tikus. 

Baca juga: Cara Tikus Masuk ke Rumah yang Perlu Diwaspadai

Minyak peppermint

Liakopoulos mengatakan aroma mentol yang kuat dari minyak peppermint membuat tikus sangat tidak nyaman. 

Rendam kapas dalam minyak esensial dan letakkan di sekitar rumah untuk mengusir tikus. Selain itu, dapat menambahkan beberapa tetes minyak peppermint ke dalam larutan pembersih buatan sendiri untuk menjaga aroma tetap segar di sekitar rumah. 

Cabai rawit 

ILUSTRASI Cabai rawit. Harga bawang merah di Sulawesi Selatan pada Senin (9/6/2025) berada di angka Rp 11.333 per kilogram. Adapun cabai rawit merah melonjak hingga Rp 30.000 per kilogram. Harga cabai rawit dan beras naik selama masa tanam, ikut dorong inflasi Juli 2025.KOMPAS.COM/PANDAWA BORNIAT ILUSTRASI Cabai rawit. Harga bawang merah di Sulawesi Selatan pada Senin (9/6/2025) berada di angka Rp 11.333 per kilogram. Adapun cabai rawit merah melonjak hingga Rp 30.000 per kilogram. Harga cabai rawit dan beras naik selama masa tanam, ikut dorong inflasi Juli 2025.
Cabai rawit juga menjadi aroma yang tidak disukai tikus karena baunnya yang pedas. Sama dengan kayu manis, kamu bisa menaburkan cabai rawit di sekitar titik masuk.

Namun, jika memiliki hewan peliharaan dan anak-anak, mungkin lebih baik membuat larutan cabai rawit dan air dalam botol semprot dan menyemprotkan air cabai tersebut ke seluruh rumah. 

Baca juga: Cara Membasmi Tikus dari Kamar Tidur Tanpa Ribet

Garam epsom

Garam epsom memiliki aroma pahit yang dapat mengusir tikus. Taburkan garam di sekeliling rumah, terutama di titik masuk.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau