Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Gunungkidul Sidak Dapur MBG Usai 695 Siswa Keracunan, Temukan Banyak Kejanggalan

Kompas.com - 29/10/2025, 18:00 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menemukan banyak kejanggalan saat melakukan sidak ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Planjan di Saptosari, pada Rabu (29/10/2025), seusai terjadinya keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerahnya.

Sebanyak 695 siswa dari dua sekolah di Kapanewon Saptosari dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, dan diare usai menyantap menu MBG pada Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Baznas Ingin Libatkan Ponpes dan UMKM Binaan untuk Pasok Bahan Pangan MBG

Para siswa yang terdampak berasal dari SMKN 1 Saptosari dan SMPN 1 Saptosari.

Gejala muncul secara bertahap, beberapa jam setelah makan, dan tidak terjadi serentak di antara siswa.

Bupati Endah Cek Dapur MBG

Mengetahui laporan tersebut, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih langsung turun tangan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Planjan di Saptosari, Rabu (29/10/2025).

Endah memeriksa satu per satu bahan baku makanan, tempat pengolahan, hingga area pencucian peralatan masak.

“Seperti yang kita lihat bersama, kita mengecek bahan bakunya, baik yang basah maupun kering, kemudian tempat untuk masak, dan pencuci piringnya,” kata Endah di lokasi sidak.

Bupati Marah, Tegur Petugas Dapur yang Lalai

Dalam sidak tersebut, Endah tampak marah besar kepada petugas dapur MBG yang dinilai tidak tanggap terhadap situasi darurat.

“Saya marah, kalau saya marah beneran. Ini urusannya nyawa banyak orang, tahu tidak yang muntah-muntah dan diare,” tegasnya dengan nada tinggi.

Bupati menilai, banyak kejanggalan dalam pengelolaan dapur MBG, mulai dari kebersihan tempat masak, pengolahan bahan, hingga manajemen distribusi makanan ke sekolah.

Ia meminta agar seluruh pegawai lebih berhati-hati dan memastikan kualitas makanan benar-benar aman dikonsumsi siswa.

Air Diduga Terkontaminasi Bakteri E. Coli

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dalam sidak tersebut adalah kualitas air yang digunakan di dapur MBG.

Menurut Endah, hasil pemeriksaan beberapa waktu lalu menunjukkan adanya indikasi bakteri E. Coli pada air yang digunakan untuk memasak.

“Tadi diindikasikan air dan sebagainya mengandung bakteri E. Coli. Katanya, beberapa waktu lalu sudah dites. Bakteri itu yang sering menyebabkan anak-anak kita diare,” kata Endah.

Pemerintah daerah akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan dan air galon yang digunakan dalam penyajian menu MBG.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau