Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pembebasan Pesawat Garuda “Woyla”: Respons Tenang Soeharto, Aksi Cepat Pasukan Elite ABRI dalam 3 Menit

Kompas.com - 02/11/2025, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

Sementara di lapangan, Letkol Inf Sintong Panjaitan ditunjuk sebagai pemimpin langsung operasi pembebasan.

Baca juga: HUT ke-80 TNI 2025: Parade Alutsista, Atraksi Tempur, hingga Manuver Pesawat di Monas

Dalam buku Pak Harto: The Untold Story (2011), Soeryadi yang saat itu menjabat sebagai ajudan dinas Presiden Soeharto, selalu melaporkan perkembangan situasi pembebasan sandera kepada sang presiden

Informasi itu ia peroleh dari Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) Yoga Sugama.

Menjelang operasi dimulai, Yoga meminta Soeryadi untuk menyampaikan pesan kepada Soeharto bahwa rencana pembebasan sandera akan dilakukan pada siang hari, meski akhirnya dieksekusi pada dini hari.

Soeryadi kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada Soeharto sekitar pukul 03.00 WIB.

Ia memberanikan diri mengetuk pintu kamar Soeharto untuk meneruskan pesan yang dititipkan oleh Yoga Sugama.

Tanpa diduga, Soeharto langsung menjawab dengan tenang. namun singkat. Ia hanya berkata, “Sampaikan saja kalau Benny (Jenderal TNI L.B. Moerdani) sudah tahu.”

Bagi Soeryadi, kalimat singkat itu bukan sekadar respons, melainkan cerminan kesiapsiagaan seorang presiden menghadapi peristiwa penting, meski dini hari sekalipun.

Ucapan tersebut juga menunjukkan kepercayaan penuh Soeharto kepada L.B. Moerdani dalam menjalankan operasi pembebasan sandera pesawat Garuda.

Baca juga: Pemerintah Turunkan Tarif Tiket Pesawat hingga 14 Persen untuk Periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Detik-detik pembebasan sandera

Operasi pembebasan sandera pesawat Garuda “Woyla” akhirnya dilakukan pada Selasa (31/3/1981) dini hari waktu Thailand.

Pasukan Anti-teror Koppasandha yang dikomandoi langsung oleh Sintong mampu melumpuhkan para pembajak dalam waktu tiga menit saja, meski satu prajurit dan kapten pesawat gugur.

Harian Kompas pada Jumat (3/4/1981) memberitakan bahwa upaya pembebasan sandera sebagai “operasi kilat yang sangat mengagumkan” sejak pukul 02.40-02.42.

Operasi dimulai pukul 01.55 ketika pasukan komando meninggalkan gedung papan Komando Wing Pertama dan mengambil posisi di belakang gundukan tanah yang berjarak 200 meter dari pesawat.

Pada saat itu, pasukan sudah dibekali senapan mesin, namun beberapa personil tetap tinggal di dalam gedung.

Baca juga: Libur Nataru 2026 Lebih Hemat, Pemerintah Siapkan Diskon Tol hingga Tiket Pesawat

Pukul 01.58, truk komando kembali ke gedung utama lalu dilanjutkan dengan pemadaman semua lampu di gedung Komando Wing keenam yang berhubungan dengan tarmac.

Halaman:


Terkini Lainnya
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
Jawa Barat
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau