KOMPAS.com - Video yang menampilkan rip current di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta terlihat dari atas bukit, viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @jogjaviral pada Sabtu (31/8/2024).
Dalam unggahan, disebutkan bahwa rip current tidak terlihat jika diamati dari garis pantai. Namun, dari atas bukit, rip current tersebut bisa jelas terlihat.
Unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa rip current hampir terjadi di seluruh bibir Pantai Parangtritis.
Tak sampai di situ, pengunggah juga mengatakan bahwa terdapat palung yang berada di Pantai Parangtritis. Namun, ia tidak menunjukkan secara spesifik letak palung yang dimaksud tersebut.
“Untuk semua yang bermain di pantai jika melihat ombak yang tenang dan tidak berbuih putih Waspadalah dan lebih baik hindari dan tetap hati hati,” bunyi keterangan dalam unggahan.
Hingga Selasa (3/9/2024), unggahan video tersebut sudah disukai 10.914 akun dan mendapat puluhan komentar warganet.
Lantas, apa itu rip current? Dan apa bahayanya?
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan agar Tidak Terseret Ombak? Ini Kata Basarnas
Media Center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPB) DIY Anas Syafa’at membenarkan bahwa terdapat rip current di Pantai Parangtritis.
“Rip current adalah arus balik air laut atau air yang bergerak ke laut menjauhi pantai,” ucap Anas kepada Kompas.com, Selasa (3/9/2024).
Gambarannya, jika ada dua ombak di sisi barat dan timur, biasanya di tengahnya terdapat arus balik atau rip current.
Lebih lanjut, Anas mengatakan bahwa rip current ini bisa terjadi di seluruh pantai, tidak hanya Parangtritis.
“Secara prinsip, setiap pantai yang ada ombaknya, ada rip current-nya,” tuturnya.
Ia membenarkan bahwa terdapat cekungan atau lembah di dasar laut yang dikenal sebagai palung di Pantai Parangtritis.
Biasanya, area rip current tersebut berada di dekat palung yang tersebar di sepanjang pantai selatan Jawa.