Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Ini Temukan Bunker Nazi di Bawah Rumahnya, Terkubur Sejak 1960-an

Kompas.com - 11/08/2025, 15:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Prosesnya memakan waktu, hingga tanah runtuh dan memperlihatkan pintu baja yang tertutup rapat.

Baca juga: Saat Elon Musk Tunjukkan Gestur Hormat Nazi pada Pelantikan Donald Trump...

Jejak pendudukan Jerman di Kepulauan Channel

Kepulauan Channel, termasuk Guernsey, Jersey, Sark, dan Alderney, berada di bawah pendudukan pasukan Jerman sejak 1940 hingga 1945. 

Atas perintah Adolf Hitler, kawasan ini memiliki pertahanan kuat dan dikenal dengan istilah “benteng tak tertembus”. 

Selama pendudukan, ratusan warga dideportasi ke penjara di Eropa, sementara yang bertahan hidup di pulau sering menghadapi kelaparan.

Pembebasan Guernsey dan Jersey terjadi pada 9 Mei 1945, disusul Sark sehari kemudian. 

Alderney, yang sebagian besar penduduknya dipaksa mengungsi, baru dapat dihuni kembali pada 15 Desember 1945. 

Hingga kini, momen bersejarah itu diperingati lewat Hari Pembebasan di Guernsey, Jersey, dan Sark, serta Hari Kepulangan di Alderney.

Baca juga: Kisah Paus Benediktus, Saat Muda Pernah Menentang Nazi dan Menjadi Tawanan Perang

Bunker terkubur sejak 1960-an

Menurut dugaan, pintu masuk bunker di bawah rumah Tullier telah ditutup sejak 1960-an.  Meski demikian, kondisinya tetap terjaga. 

Bangunan itu memiliki dua ruang utama berukuran 5,18 x 3 meter dan 5,18 x 6 meter, lengkap dengan lantai keramik, pintu darurat, dan inskripsi berbahasa Jerman di dinding. 

Salah satunya bertuliskan “achtung feind hort mit” yang menunjukkan peringatan agar waspada terhadap musuh yang mungkin sedang menguping.

Di dalamnya, pasangan tersebut juga menemukan puluhan kaleng bekas dan sisa-sisa peralatan yang ditinggalkan. 

Tantangan terbesar usai penemuan adalah menguras air yang menggenang selama puluhan tahun, meski struktur bangunan dinilai masih kokoh.

Baca juga: Orang Indonesia di Kamp Konsentrasi Nazi

Dari ruang perang ke ruang hiburan

Shaun dan Carrie kini berencana mengubah bunker itu menjadi ruang permainan dengan meja snooker, sekaligus pusat kebugaran. 

Namun, keduanya menegaskan, elemen sejarah bangunan akan tetap dipertahankan.

“Ini bukan sekadar ruang permainan. Orang-orang datang untuk melihat sejarahnya,” ujar Shaun. 

Pasangan suami istri tersebut merasa penemuan bunker di bawah rumah mereka adalah keberuntungan sekaligus warisan sejarah yang harus dijaga. 

Mereka menilai, meskipun masa pendudukan Jerman merupakan periode kelam bagi pulau tersebut, peninggalan itu tetap memiliki nilai penting bagi generasi kini. 

“Banyak orang ingin menghancurkan bunker-bunker seperti ini, tapi kami merasa beruntung memilikinya,” tandasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Tren
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Tren
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau