Menurutnya, bahkan hanya dengan 1-3 kali helaan napas fisiologis dapat membantu menurunkan tingkat stres secara signifikan.
Baca juga: 9 Teknik Jalan Kaki yang Menguatkan Otot Jantung, Apa Saja?
Dikutip dari Times of India, teknik napas ganda bekerja dengan membuka kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) yang sempat mengempis.
Latihan pernapasan ini membantu meningkatkan distribusi oksigen ke seluruh tubuh sekaligus mengurangi penumpukan karbondioksida, yang sering menjadi pemicu utama munculnya sinyal stres.
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh tim dari Stanford Medicine, termasuk Andrew Huberman dan Dr. David Spiegel, meneliti praktik “desahan siklik”, yaitu mengulang desahan fisiologis selama lima menit setiap hari selama sebulan.
Hasilnya, dibandingkan dengan metode pernapasan lain, desahan siklik menunjukkan penurunan laju napas saat istirahat yang paling signifikan, sekaligus peningkatan terbesar suasana hati menjadi positif.
Baca juga: Apa Itu Teknik Jalan Kaki Fartlek 5-2-4 dan Benarkah Mampu Membakar Kalori Lebih Banyak?
Metode pernapasan ganda terbukti dapat langsung memengaruhi sistem saraf otonom. Dalam praktiknya, ia juga tidak mengharuskan seseorang untuk harus fokus.
Latihan tersebut sederhana dan alami karena hanya mengandalkan mekanisme paru-paru, dan bukan dari kemauan keras atau konsentrasi mental.
Selain itu, metode tersebut sudah tervalidasi secara ilmiah melalui studi terkontrol, yang menunjukkan hasil positif pada penurunan kecemasan, peningkatan suasana hati, dan fungsi fisiologis tubuh.
Berikut panduan singkat untuk menerapkan teknik penapasan tersebut.
Baca juga: Apa Itu Teknik Pyramid Walking yang Bisa Mengecilkan Perut Buncit?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini