KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menjawab 17+8 Tuntutan Rakyat yang digaungkan sejumlah kelompok masyarakat, mulai dari mahasiswa hingga influencer, sejak awal September 2025.
Jawaban atas 17+8 Tuntutan Rakyat disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat (5/9/2025) malam.
“Kami sampaikan hasil keputusan rapat konsultasi Pimpinan DPR dengan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI yang dilaksanakan kemarin pada hari Kamis tanggal 4 September 2025,” ujar Dasco, dikutip dari Antara, Jumat (5/9/2025).
17+8 Tuntutan Rakyat mencuat setelah demo besar-besaran sejak Senin (25/8/2025) buntut pemberian tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta kepada anggota DPR yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi rakyat dan ekonomi saat ini.
Demo semakin meluas setelah kendaraan taktis (Brimob) melindas pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan hingga tewas di Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) malam.
Baca juga: Siapa Saja Influencer yang Sampaikan 17+8 Tuntutan Rakyat ke DPR? Ini Profil Singkatnya
DPR sudah berjanji akan merespons 17+8 Tuntutan Rakyat ketika mengadakan pertemuan dengan perwakilan mahasiswa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Satu hari setelahnya, giliran para influencer, seperti Jerome Polin dan Andovi da Lopez, yang menyerahkan berkas berisi 17+8 Tuntutan Rakyat kepada DPR melalui Wakil Ketua Komisi VI Andre Rosiade.
Andovi mengatakan, proses penyusunan 17+8 Tuntutan Rakyat memakan waktu selama tiga jam.
Ia juga menghubungi sejumlah orang, seperti Jerome Polin dan Salsa Erwin, supaya aspirasi dapat didengar oleh masyarakat,
“Kita panggil semua yang itu, kita bikin satu messages yang tuntutannya bisa didengar semua orang. Nah, itu phone call-nya memang sekitar 3 jam memang,” ujar Andovi di depan Gedung DPR, dikutip dari Kompas.com, Senin (1/9/2025).
Aksi para influencer ternyata menarik perhatian warganet karena mereka dinilai lebih sigap ketimbang anggota Dewan.
Andovi merespons hal tersebut dengan mengatakan bahwa DPR seharusnya bisa menyusun tuntutan rakyat secara sigap.
Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat disusun dan diserahkan, anggota DPR diminta memenuhi poin-poin yang sudah dimuat hingga Jumat (5/9/2025).
Baca juga: Demo Jakarta 4 September 2025 dari DPR hingga Monas, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
Poin-poin 17+8 Tuntutan Rakyat adalah:
Baca juga: Ekonomi Lesu tapi Tunjangan DPR Naik, Masih Perlukah Negara Melakukan Efisiensi?
DPR menjawab poin-poin 17+8 Tuntutan Rakyat tepat saat hari jatuh tempo pada Jumat (5/9/2025).