Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan dengan NIK KTP?

Kompas.com - 11/10/2025, 09:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - BPJS Ketenagakerjaan atau Jamsostek memberikan jaminan kesehatan bagi pekerja berupa Jaminan Hari Tua (JHT).

JHT adalah program perlindungan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk menjamin agar peserta menerima uang tunai apabila memasuki masa pensiun, mengalami cacat tetap, atau meninggal dunia.

Namun, pekerja yang resign atau sudah tidak bekerja lagi juga bisa mencairkan saldo JHT 100 persen.

Pencairan JHT bisa dilakukan jika pekerja terdaftar sebagai anggota pada BPJS Ketenagakerjaan dan ada saldonya.

Belakangan, beredar informasi bahwa pengecekan saldo JHT bisa dilakukan melalui NIK yang tertera di KTP.

"Coba cek di aplikasi JMO. Masukin NIK di appnya atau akun lupa caranya tapi disitu bakal ada kelihatan jht nya," tulis akun X, @tenq***.

Lalu, apakah mengecek saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan bisa pakai NIK KTP?

Baca juga: Dana JHT BPJS Bisa Dicairkan Sebagian untuk Beli Rumah, Ini Syaratnya

Bisakah cek saldo JHT pakai NIK?

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Erfan Kurniawan mengatakan, pengecekan saldo JHT saat ini sudah tidak menggunakan NIK KTP.

Menurutnya, pengecekan saldo JHT saat ini hanya bisa dilakukan melalui aplikasi JMO yang bisa diakses pada ponsel.

"Untuk pengecekan saldo JHT hanya melalui aplikasi JMO," kata Erfan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/10/2025).

Adapun tata cara untuk cek saldo JHT melalui aplikasi JMO, yakni:

  1. Buka aplikasi JMO yang sudah terinstal di ponsel
  2. Login dengan menuliskan email dan password
  3. Pilih menu "Jaminan Hari Tua"
  4. Pada halaman "Jaminan Hari Tua, pilih menu "Cek Saldo"
  5. Pilih Nomor Kartu Peserta (KPJ) yang ingin ditambahkan
  6. Saldo JHT akan ditampilkan secara detail beserta data yang dilaporkan.

Baca juga: Cara Mencairkan Saldo JHT di Bawah Rp 10 Juta Tanpa Paklaring via HP

Syarat cairkan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan

Tidak semua pekerja bisa mencairkan sebagian atau seluruh saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan.

Kriteria saldo JHT yang bisa dicairkan sebagian, yakni peserta yang sudah bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan minimal 10 tahun.

Besar pencairannya hanya 30 persen jika digunakan untuk bantuan uang muka rumah. Sementara, untuk keperluan lainnya, peserta dapat menarik saldo sebanyak 10 persen.

Di sisi lain, peserta dapat menarik seluruh saldo JHT Ketenagakerjaan, jika masuk dalam kategori:

  • Mencapai usia 56 tahun
  • Berhenti bekerja karena mengundurkan diri dan sedang tidak aktif bekerja di manapun
  • Terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan sedang tidak aktif bekerja di manapun
  • Meninggalkan wilayah Indonesia untuk selamanya
  • Cacat total tetap, atau meninggal dunia.

Baca juga: Tanpa Paklaring, Ini Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan secara Online

Cara cairkan saldo JHT

Peserta yang masuk dalam syarat di atas dapat mencairkan saldo JHT Ketenagakerjaannya.

Berikut tata cara mencairkan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan:

  1. Melakukan scan QR Code yang tersedia di Kantor Cabang
  2. Mengisi data awal, yaitu NIK, Nama Lengkap, & Nomor Kepesertaan
  3. Sistem akan verifikasi data otomatis terkait kelayakan klai
  4. Setelah verifikasi, peserta akan diarahkan untuk melengkapi data sesuai instruksi yang tampil pada portal
  5. Mengunggah dokumen persyaratan
  6. Peserta menunjukan notifikasi kepada petugas Kantor Cabang untuk mendapatkan nomor antrean
  7. Proses lanjutan akan dilakukan di Kantor Cabang tersebut sampai dengan proses wawancara selesai
  8. Manfaat akan dicairkan melalui rekening yang dilampirkan.

Baca juga: Tak Perlu Resign, Ini Syarat Mencairkan JHT Saat Masih Bekerja

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau