KOMPAS.com - Lini masa media sosial TikTok ramai mempertanyakan jenis lowongan yang tersedia dalam program magang nasional untuk lulusan baru atau fresh graduate Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Unggahan itu dibagikan oleh akun @m******g*****y yang menunjukkan sejumlah lowongan, seperti petugas laundry hingga housekeeping pada laman Maganghub.
Warganet pun mempertanyakan adanya lowongan tersebut karena dinilai tidak linier dengan kebanyakan latar belakang lulusan sarjana dan diploma.
Selain itu, warganet juga mempertanyakan mengenai proses seleksi posisi magang yang diajukan perusahaan kepada Kemenaker.
Baca juga: Magang Fresh Graduate Batch 2 Targetkan 80.000 Peserta, Kapan Dibuka?
Selain petugas laundry dan housekeeping, terdapat beberapa lowongan magang lain yang dinilai kurang sesuai dengan latar belakang lulusan perguruan tinggi.
Berdasarkan penelusuran di laman maganghub.kemnaker.go.id, berikut beberapa daftar lowongan itu:
Lowongan magang tersebut dibuka di berbagai daerah di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Yogyakarta, Bali, hingga Sulawesi.
Baca juga: Pendaftaran Program Magang Nasional Diperpanjang, Cek Benefit, Kriteria, hingga Cara Daftarnya
Kepala Biro Humas Kemenaker, Sunardi Manampiar Sinaga mengatakan, variasi posisi magang fresh graduate diajukan oleh perusahaan masing-masing.
Setelah perusahaan mengajukan posisi-posisi yang hendak dibuka, dilakukan tahap verifikasi oleh Kemenaker.
"Untuk variasi posisi seperti barista, housekeeping, atau petugas laundry, hal tersebut memang diajukan langsung oleh perusahaan sesuai bidang usahanya dan melewati proses verifikasi," kata Sunardi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/10/2025).
Mengenai posisi yang dirasa tidak relevan, Sunardi memastikan bahwa tidak ada pemaksaan dalam tahap pendaftaran magang.
Baca juga: Selesai Program Magang, Selanjutnya Bagaimana?
Karena itu, ia mengimbau pendaftar untuk memilih posisi sesuai dengan keinginan masing-masing.
"Peserta dipersilakan memilih posisi yang paling sesuai dengan minat, potensi, atau rencana karier masing-masing, tidak ada paksaan untuk melamar ke posisi yang tidak relevan," jelas dia.
Sunardi menjelaskan, Kemenaker berperan sebagai fasilitator yang telah melakukan verifikasi terhadap perusahaan.
Walaupun begitu, pilihan posisi yang diberikan tetap beragam agar menciptakan peluang yang luas.
Mernurutnya, para peserta magang merupakan lulusan satu tahun terakhir dari jenjang diploma dan sarjana.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang