Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pelaku Kabur Viral, Ke Mana Perhiasan Museum Louvre Berakhir?

Kompas.com - 24/10/2025, 18:15 WIB
Intan Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pencurian Museum Louvre yang menelan kerugian sekitar 88 juta euro (sekitar Rp 1,52 triliun) kini bergerak ke tahap penyidikan forensik. 

Polisi Perancis menemukan DNA pelaku Louvre pada helm dan sarung tangan yang tertinggal.

Baca juga: Louvre Dibuka Lagi, Pengunjung Antre demi Lihat TKP Pencurian Perhiasan Era Napoleon

Sementara rekaman video dari dalam museum memperlihatkan dua pencuri turun perlahan menggunakan lift barang dari Apollo Gallery sebelum kabur dengan skuter.

Lantas, bagaimana perkembangan kasus pencurian Museum Louvre? Ke mana perhiasan itu akan berakhir?

Rekaman video pencuri kabur dari Apollo Gallery

Video berdurasi 36 detik yang diverifikasi Le Parisien memperlihatkan dua orang pria turun perlahan dari Apollo Gallery menggunakan lift furnitur. Mereka mempunyai ciri-ciri berpakaian hitam, salah satunya mengenakan helm motor dan satu lagi rompi kuning. 

Seorang petugas keamanan terdengar memberi laporan lewat radio.

"Mereka akan pergi… mereka akan pergi," kata petugas keamanan.

Kemudian, keduanya menyalakan skuter dan meninggalkan area museum.

Rekaman ini memperkuat rekonstruksi aksi yang berlangsung kurang dari tujuh menit, dengan dua pelaku utama berada di dalam ruang pamer sekitar empat menit. 

Mereka memotong jendela dengan alat pemotong, membuka dua vitrin berisi perhiasan Napoleon, lalu keluar tanpa menimbulkan keributan.

Direktur Louvre, Laurence des Cars, mengakui adanya celah keamanan. Dalam rapat dengan Senat Perancis, ia menyebut cakupan CCTV Louvre di dinding luar “sangat tidak memadai”, seraya menegaskan evaluasi menyeluruh sedang dilakukan.

Baca juga: Pencurian Museum Louvre Telan Kerugian Rp 1,6 Triliun, Komentar Pavel Durov Jadi Sorotan

Jejak DNA di lokasi pencurian

Penyidik menyebut bukti biologis yang ditemukan di lokasi menjadi terobosan awal. 

"Itu bukti luar biasa untuk didapat, DNA adalah teknologi abad ke-21," kata Geoffrey Kelly, mantan agen FBI bidang kejahatan seni, dikutip dari ABC News, Kamis (23/10/2025).

Polisi kini menganalisis jejak DNA tersebut dan menelusurinya lewat basis data kepolisian nasional serta Interpol. Mantan kepala detektif NYPD, Robert Boyce, mengatakan bukti genetik ini dapat mengaitkan tersangka langsung ke lokasi kejadian. 

"Begitu Anda mengidentifikasi tersangka, bukti itu akan menempatkan dia tepat di TKP," ujar Boyce.

Halaman:


Terkini Lainnya
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau