Kuba bagian timur diperkirakan menerima curah hujan antara 25 hingga 50 sentimeter, yang dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor besar yang berpotensi menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, di Bahama bagian tenggara, curah hujan diperkirakan mencapai 5 hingga 10 inci dan berisiko menimbulkan banjir bandang.
Peringatan badai dikeluarkan Bahama bagian tenggara dan tengah, serta provinsi Granma, Santiago de Cuba, Las Tunas, Holguin, dan Guantanamo di Kuba.
Baca juga: Diterjang Badai Ragasa, Warga Hong Kong Tempel Foto Artis di Jendela sebagai Jimat Keberuntungan
NHC juga memperkirakan bahwa badai Melissa akan bergerak ke tenggara melewati Bermuda pada besok, Jumat (31/10/2025) malam.
Jelang menuju Bermuda, pemerintah telah mengumumkan peringatan badai hari ini.
Sebab, saat badai Melissa masih bergerak, wilayah yang telah dan akan dilewati berpeluang dilanda hujan deras beserta angin kencang.
"Selama beberapa hari ke depan, peningkatan geseran angin vertikal, perairan yang lebih dingin, dan lingkungan tingkat menengah di sekitarnya yang lebih kering kemungkinan akan menyebabkan pelemahan lebih lanjut," kata NHC dalam analisis prakiraan cuaca pagi ini.
"Namun, badai Melissa diperkirakan masih akan menjadi badai saat mencapai titik terdekatnya dengan Bermuda akhir minggu ini," lanjut mereka.
Baca juga: Disebut Badai Terkuat Tahun 2025, Apa Itu Topan Super Ragasa?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang