KOMPAS.com - Belatung ditemukan dalam ompreng Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) MBG, Bambang Budi Mustika menyebut, temuan itu terjadi di salah satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang ada di Bangkalan.
Dia juga menyampaikan bahwa menu MBG tersebut telah diterima oleh siswa, namun belum sempat dikonsumsi.
Berdasarkan klarifikasi pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mlajah, hal itu terjadi karena kelalaian petugas yang menyiapkan menu tersebut.
"Jadi, pada saat penyajian itu, stok sawi telah menipis dan stok sayur juga telah menipis. Mereka lalu beli timun ke pasar untuk mengisi ompreng tersebut," kata Bambang dikutip dari Kompas.com, Jumat (31/10/2025).
"Diduga, petugas tidak melakukan quality control dan tidak sempat menyortir sayuran itu karena diburu waktu," sambungnya.
Baca juga: Temuan Ulat dalam Menu MBG di Bangkalan Disebut Bisa Dimakan, Ini Kata Pakar Serangga IPB
Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc angkat bicara dalam menanggapi temuan belatung di MBG Bangkalan itu.
Menurutnya, makanan yang sudah muncul belatung tidak aman dan sangat tidak disarankan dikonsumsi.
Ada beberapa alasannya, salah satunya terkait kontaminasi bakteri yang dibawa oleh belatung itu sendiri.
“Belatung memakan jaringan yang sudah membusuk, yang penuh dengan bakteri pembusuk seperti E. coli, Salmonella, Listeria,” kata Sri kepada Kompas.com, Jumat (31/10/2025).
“Jalur yang mereka buat di dalam sayuran maupun buah menjadi jalan masuk bagi bakteri tersebut untuk mencemari bagian yang mungkin masih terlihat segar,” sambungnya.
Baca juga: Prabowo Minta Semua Dapur MBG Menyediakan Test Kit, Apa Itu?
Kemudian, risiko kesehatan yang muncul akibat kontaminasi belatung maupun bakteri tersebut adalah keracunan makanan dengan gejala mual, muntah, diare, dan kram perut.
Selain itu, Sri menyampaikan munculnya belatung juga menjadi indikator yang jelas bahwa kualitas bahan pangan telah menurun.
“Kehadiran belatung adalah tanda nyata bahwa makanan tersebut sudah dalam tahap pembusukan lanjut dan kualitas gizinya sudah jauh menurun,” tuturnya.
Oleh karena itu, seharusnya saat berbelanja maupun setelahnya, selalu mengecek atau memeriksa sayur dan buah yang telah dibeli.
Baca juga: Idealnya Apa Saja Isi Satu Porsi Menu MBG? Ini Saran Ahli Gizi