Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antam atau Non-Antam, Mana yang Lebih Aman untuk Investasi Emas?

Kompas.com - 01/11/2025, 10:00 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial X baru-baru ini menarik perhatian warganet yang gemar berinvestasi logam mulia.

Pengguna akun X @t********l pada Kamis (30/10/2025), membagikan foto emas batangan dari merek swasta dan bertanya apakah aman membeli emas dalam potongan kecil.

Guys, ada yang tahu emas batangan merek ini? Worth gak ya beli yang potongan kecil gini? Selama ini aku tahunya mereka yang 1 kg punya. Bakal susah gak ya jualnya nanti? Atau mending beli Antam aja? Tapi kalau Antam itu selisih buy back-nya gede banget, dilema,” tulis akun tersebut.

Baca juga: Benarkah Gali Emas di Tanah Sendiri Bisa Dipenjara? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Unggahan itu langsung menuai berbagai komentar dari warganet yang membandingkan investasi antara emas Antam dan non-Antam.

Salah satunya dari pemilik akun X @b**********9 yang menulis, “Jangan beli yang produksi swasta. Takutnya perusahaannya bangkrut, nanti gak bisa laku. Beli produksi negara aja, risikonya lebih kecil”.

Lantas, mana yang sebenarnya lebih aman untuk investasi: emas Antam atau non-Antam?

Emas Antam diakui Internasional, non-Antam cukup untuk pasar domestik

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menjelaskan bahwa perbedaan utama antara emas Antam dan non-Antam bukan pada kualitas logamnya, melainkan pada sertifikasinya.

“Emas Antam dan yang lain sebenarnya sama saja dari sisi kualitas,” terangnya, saat dimintai pandangan Kompas.com, Jumat (31/10/2025).

“Tapi, emas Antam memiliki sertifikasi internasional dari LBMA (London Bullion Market Association), sementara yang lain belum".

Baca juga: 4 Potret Tambang Emas Ilegal di Mandalika yang Ditemukan Kemenhut, Berjarak 11 Km dari Sirkuit MotoGP

Dengan demikian, emas Antam dapat diperjualbelikan di pasar internasional, sedangkan emas non-Antam hanya berlaku di dalam negeri.

“Kalau investasinya hanya untuk diperjualbelikan di dalam negeri, non-Antam sudah cukup memadai,” lanjut dia.

Namun, bagi yang memiliki emas dalam jumlah besar atau berencana menjadikannya jaminan di luar negeri, Wijayanto merekomendasikan Antam.

“Kalau ingin pegang dalam jumlah besar dan suatu saat bertransaksi secara internasional, baik dijual maupun dijadikan jaminan bank, emas Antam lebih disarankan,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy Jurnasin. Menurutnya, emas Antam diakui secara internasional karena memiliki sertifikasi resmi dari beberapa lembaga, seperti CertiCard dan LBMA.

“Sementara emas non-Antam belum tentu tersertifikasi dengan standar yang sama,” ujar Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Halaman:


Terkini Lainnya
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau