Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilkada Gunungkidul Putaran Kedua Hari Ini, Undang Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 30/10/2024, 05:23 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, DI Yogyakarta akan menggelar debat putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Rabu, (30/10/2024) pukul 19.30 WIB.

Dalam debat tersbut, akan ada undangan untuk penyandang disabilitas.

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Jateng Besok, Ajang Pemilih Cermati Gagasan Paslon

 

Putaran kedua ini akan dilakukan oleh calon wakil Bupati yang disiarkan TVRI dan kanal Youtube KPU Gunungkidul.

"Debat putaran kedua digelar khusus untuk Calon Wakil Bupati. Durasi debat 1 X 120 menit, mulai pukul 19.30 WIB," kata Ketua KPU Gunungkidul, Asih Nuryanti saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa (29/10/2024).

Dikatakannya, debat calon wakil bupati memiliki tema yaitu Strategi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Gunungkidul Melalui Perekonomian Yang Inklusif, Pelestarian Lingkungan, serta Pembangunan Berkesinambungan.

Adapun pemilihan tema itu hasil tim perancang sekaligus perumus pertanyaan, antara lain Peneliti dan Senior GEDSI Konsultan Circle Indonesia, Retno Agustin; Direktur Caksana Institute dan Advokat, Wasingatu Zakiyah; Dosen Hukum dan Tata Negara Universitas Ahmad Dahlan, Rahmat Muhajir Nugroho; dan Dosen Departemen Sosiologi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Hakimul Ikhwan.

Asih mengatakan debat putaran kedua tidak jauh berbeda dengan debat pertama pada Rabu (22/10/2024) lalu. Tim Paslon diperbolehkan membawa 30 orang pendukung.

"Persiapan sudah kami lakukan. Kami tinggal menunggu debat saja,” kata dia.

Pihaknya juga memberikan undangan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, dan kelompok disabilitas.

"Kami mengundang perwakilan teman-teman disabilitas," kata dia.

Baca juga: Debat Pilkada Riau: Cawagub Hariyanto Janjikan 1 Aplikasi untuk Semua OPD

Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Gunungkidul (FKDG), Mujiyana berharap siapapun yang terpilih kepala daerah nantinya ada solusi konkret kepedulian penyandang disabilitas. Sebab, meski selama ini selalu dilibatkan belum ada langkah yang baik untuk pemenuhan hak disabilitas.

"Kami berharap mereka memedulikan penyandang disabilitas. Penyandang disablitias kan banyak yang perlu diperhatikannya tentang pemberdayaannya," kata dia.

Perlu diketahui, data Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul, jumlah penduduk penyandang disabilitas di Gunungkidul per September 2024 mencapai 6.286 orang.

Adapun rinciannya 1.303 orang atau 21 persen merupakan penyandang disabilitas fisik, dan 600 orang atau 9 persen merupakan penyandang disabilitas sensorik. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau