Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pot Bekas dan Gapura Jati Jadi Saksi Semangat Kemerdekaan di Kulon Progo

Kompas.com - 11/08/2025, 11:38 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Wajah Padukuhan Suruhan di Kalurahan Karangsari, Kulon Progo, kini bersolek dengan cara yang tak biasa.

Di sepanjang jalan masuknya, puluhan pot beton usang yang tadinya hanya limbah terbengkalai, kini telah bertransformasi menjadi kanvas seni mural yang semarak.

Inilah cara warga dan seniman lokal memaknai semangat HUT ke-80 RI: dengan kreativitas, kepedulian, dan gotong royong yang kental.

Baca juga: Melihat Kirab Bendera Merah Putih Raksasa di Temanggung, Semarakkan Kemerdekaan RI

Dari Limbah Menjadi Kanvas Seni

Kisah ini berawal dari pemandangan yang memprihatinkan.

Pot-pot beton berukuran besar, sisa proyek penghias wajah kawasan Wates, hanya ditumpuk dan dibiarkan tak terurus di sebuah taman.

Melihat tumpukan limbah itu, Slamet Riyanta, seorang warga, merasa ada potensi yang tersia-siakan.

“Kami merasa sayang melihat pot-pot itu hanya ditumpuk di jalanan. Kami ajukan proposal dan langsung dapat izin,” ujar Riyanta saat ditemui di lokasi, Senin (11/8/2025).

Tak butuh waktu lama, sebanyak 20 pot beton itu diangkut menggunakan alat berat.

Perjalanan sejauh empat kilometer menuju simpang Jalan Pengasih-Sermo dan Jalan Suruhan menjadi awal dari kehidupan baru bagi pot-pot tersebut.

Tangan-tangan warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bahu-membahu menatanya di pinggir jalan.

Puluhan pot bekas menjadi kanvas mural warna-warni di jalan masuk Padukuhan Suruhan, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun bersolek seiring mendekati hari HUT RI ke -80.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Puluhan pot bekas menjadi kanvas mural warna-warni di jalan masuk Padukuhan Suruhan, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun bersolek seiring mendekati hari HUT RI ke -80.

Proses kreatif pun dimulai. Proyek ini menggandeng komunitas Daulat Sampah, kelompok seni yang dikenal gemar menyulap limbah menjadi karya ekspresif. Pot yang semula dianggap sampah kini menjadi medium seni yang hidup.

Hasilnya pun beragam dan penuh makna. Ada gambar bunga hasil goresan polos tangan anak-anak, ada pula karya bernuansa kritik sosial yang menggugah, seperti mural bertuliskan “Mlebu Kuping Kiwa, Metu Kuping Tengen” (Masuk Telinga Kiri, Keluar Telinga Kanan) karya Trimil, dan “Tani Maju, Jarene (katanya)” oleh Teguh Paino.

“Melalui proyek ini, kami ingin menunjukkan bahwa seni bisa hadir di ruang mana pun, bahkan dari limbah. Kami ingin warga melihat bahwa seni itu dekat dan bermanfaat,” ujar Teguh, pelukis sekaligus penggagas komunitas Daulat Sampah.

Bangun Gapura Ikonik dari Kayu

Tak hanya mural, warga Suruhan juga membangun sebuah gapura ikonik untuk menyambut HUT ke-80 RI.

Gapura setinggi lima meter ini terbuat dari kayu jati gelondongan dan berdiri megah di pintu masuk dusun.

Puluhan pot bekas menjadi kanvas mural warna-warni di jalan masuk Padukuhan Suruhan, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun bersolek seiring mendekati hari HUT RI ke -80.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Puluhan pot bekas menjadi kanvas mural warna-warni di jalan masuk Padukuhan Suruhan, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun bersolek seiring mendekati hari HUT RI ke -80.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau