Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambutan Hangat Saat Truk TNI Evakuasi Massa Demo Jogja

Kompas.com - 29/08/2025, 20:26 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kodim 0729 Bantul membantu evakuasi massa aksi yang pingsan diduga terkena gas air mata.

Kodim 0729 Bantul mengevakuasi massa aksi dengan menggunakan truk tentara.

Truk tentara yang melaju sempat dihentikan oleh massa aksi yang meminta untuk mengevakuasi.

"Kami bantu evakuasi, ya tolong buka jalan," ujar salah satu anggota TNI kepada massa aksi, hal ini disambut dengan tepuk tangan massa aksi.

Sampai pukul 19.59, massa aksi masih belum membubarkan diri dan masih berada di ring road utara.

Baca juga: Ojol Yogyakarta Gelar Aksi Solidaritas untuk Affan Kurniawan, Tabur Bunga dan Doa di Polda DIY

Sebelumnya, Aliansi Jogja Memanggil yang berisi elemen masyarakat Yogyakarta sore ini melakukan aksi demonstrasi di Polda DIY.

Humas Aliansi Jogja Memanggil, Bung Koes, mengatakan bahwa pada sore hingga menjelang petang ini pihaknya telah melakukan konsolidasi bersama di Yogyakarta.

Hasil dari konsolidasi tersebut, Jogja Memanggil merumuskan enam tuntutan yang akan disuarakan di Polda DIY.

Pertama adalah menuntut usut tuntas represifitas yang dilakukan oleh polisi, seperti kasus meninggalnya Ojol di Jakarta, lalu usut tuntas kasus Kanjuruhan Malang, hingga mengusut tuntas kasus Gamma.

"Kedua, reformasi total kepolisian RI, copot Kapolri Listyo Sigit," kata Koes, Jumat (29/8/2025).

Baca juga: Menyoal Larangan Live Media Sosial Saat Demo...

Ketiga, lanjut Koes, pemerintah dituntut untuk menerapkan pajak progresif kepada orang kaya serta membatalkan kenaikan PBB.

"Kita tahu bahwa kenaikan PBB hari ini menyekik, seperti di Pati banyak rakyat resah akan kenaikan PBB," kata dia.

Tuntutan selanjutnya adalah hentikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta potong anggaran Hankam, kembalikan alokasi dana pendidikan.

"Lima, hentikan dan batalkan kebijakan absolutitas struktur pemerintahan dan militerisasi ruang sipil. Keenam, selanjutnya turunkan Prabowo, Gibran, beserta kabinet merah putih dan DPR. Sahkan RUU perampasan aset dan miskinkan koruptor dan keluarga," kata dia.

Baca juga: Massa Demo di Bandung Masih Bertahan, Petasan hingga Mercon Ditembakkan ke Gerbang Gedung DPRD Jabar

Selain itu, pihaknya juga menuntut kepada polisi untuk membebaskan para demonstran yang diamankan.

"Kami menyerukan dari Jogja Memanggil Senin, seluruh daerah di Indonesia untuk aksi serentak nasional. Kami akan melakukan aksi Jogja Memanggil pada hari Senin di seputar Malioboro," ujar dia.

"Hari ini, kenapa penting ke Polda, karena kita tahu pembunuh satu Ojol kawan kita adalah polisi. Kami menuntut agar pembunuhan tersebut diusut tuntas," pungkas Bung Koes.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Grebeg Maulud di Solo, Warga Mengalap Berkah Berebut Gunungan
Grebeg Maulud di Solo, Warga Mengalap Berkah Berebut Gunungan
Yogyakarta
Perempuan di Bantul Tertipu dengan Seorang Kenalan di Medsos yang Curi Sepeda Motor
Perempuan di Bantul Tertipu dengan Seorang Kenalan di Medsos yang Curi Sepeda Motor
Yogyakarta
Mobil Cayla Tergencet di Antara Dua Truk dalam Tabrakan Beruntun di Kulon Progo
Mobil Cayla Tergencet di Antara Dua Truk dalam Tabrakan Beruntun di Kulon Progo
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau