Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Aksi di DPRD DIY Bubarkan Diri, Warga Beri Apresiasi

Kompas.com - 01/09/2025, 15:14 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi yang berpakaian hitam-hitam membubarkan diri dengan damai pada pukul 14.05 WIB.

Massa aksi ini mengatasnamakan diri sebagai Front Aliansi Mahasiswa Jogja dan menyampaikan 11 tuntutan.

Perwakilan Front Mahasiswa Jogja Bergerak, Ain Dadung, mengatakan pihaknya memilih DPRD DIY yang berada di kawasan Malioboro karena di jalan ini terdapat dua tempat penting, yakni kantor DPRD DIY dan juga istana negara.

"Kita menilai Malioboro sebagai satu tempat yang memiliki tekanan politik yang kuat," katanya, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Pita Hitam dari Yogya untuk Affan Kurniawan, Ojol yang Dilindas Mobil Brimob

Dia menyampaikan 11 tuntutan, dua di antaranya adalah menuntut reformasi Polri dengan mencopot Kapolri Listyo Sigit, serta mencopot Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.

Ia menilai Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun sudah sering terjadi unjuk rasa.

"Kita patut mempertanyakan bahwa ada yang tidak bisa ditangani oleh Presiden," kata dia.

Tuntutan yang mereka sampaikan lalu diterima oleh Ketua DPRD DIY, Nuryadi. Nuryadi turut menandatangani surat yang berisi tuntutan mahasiswa.

"Hasil ditandatangani DPRD DIY dan perwakilan fraksi. Dalam aksi sebelumnya juga ditandatangani, tetapi tidak ada tindak lanjut yang jelas. Tuntutan ini tidak hanya ditandatangani tetapi juga harus dikawal terus untuk transparansi tuntutan kita," ucap dia.

Setelah tuntutan diterima, massa aksi membubarkan diri dengan damai, dan hal itu mendapatkan sambutan dari warga sekitar yang berada di kawasan Jalan Malioboro.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau