PENANG, KOMPAS.com – Seorang pria asal Indonesia meninggal secara tiba-tiba saat berada di ruang tahanan Kantor Polisi Sungai Nibong, Penang, Malaysia, pada Minggu (3/8/2025) malam.
Sebelum peristiwa itu, ia sempat membuat kegaduhan dan menyerang anggota kepolisian di kawasan permukiman Taman Bukit Jambul.
Penjabat Kepala Polisi Penang, Datuk Mohd Alwi Zainal Abidin, menjelaskan bahwa sekitar pukul 18.20 waktu setempat, pihaknya menerima laporan dari warga tentang seorang pria yang berperilaku agresif sambil mengacungkan besi di area perumahan tersebut.
Baca juga: WNI yang Ditangkap Junta Myanmar Dibebaskan, Batal Dipenjara 7 Tahun
“Begitu petugas tiba, dia langsung bersikap ganas,” kata Alwi, dikutip dari Harian Metro.
Dalam upaya penangkapan, pria itu diduga memukul wajah salah seorang petugas. Seorang warga yang menyaksikan kejadian kemudian membantu polisi untuk mengamankan pria tersebut.
Setelah berhasil ditangkap, pria tersebut dibawa ke Kantor Polisi Sungai Nibong untuk pemeriksaan lanjutan. Namun, menurut Alwi, situasi berubah ketika ia tiba-tiba pingsan di dalam sel.
“Dia segera dibawa ke rumah sakit terdekat, tapi dokter menyatakan dia sudah meninggal saat tiba,” jelasnya.
Pemeriksaan medis menyebutkan penyebab kematian adalah serangan jantung, dan kasus ini dikategorikan sebagai kematian mendadak.
Pihak kepolisian Malaysia menegaskan tidak ada indikasi penganiayaan oleh aparat selama proses penangkapan.
Baca juga: Malaysia Deportasi 181 WNI, KJRI Johor Bahru Fasilitasi Pemulangan
“Seluruh prosedur penanganan dilakukan sesuai aturan, bahkan ada warga yang membantu. Kami akan menyampaikan seluruh hasil penyelidikan kepada publik,” tegas Alwi.
Sebelum insiden penangkapan, polisi telah menerima dua laporan berbeda terkait pria yang sama.
Ia diduga memecahkan kaca mobil seorang warga dan masuk tanpa izin ke salah satu unit flat di kompleks tersebut.
Saat ini, identitas lengkap pria itu masih dalam proses verifikasi. Belum diketahui apakah ia merupakan penghuni tetap kawasan Taman Bukit Jambul atau hanya berada sementara di sana.
“Penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan identitas almarhum,” kata Alwi.
Baca juga: Cerita WNI Disiksa Saat Bekerja di Pusat Judol Kamboja, Seolah Hidup di Neraka
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini