Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Besi Proyek LRT di Manggarai Kerap Beraksi Terang-terangan

Kompas.com - 08/09/2025, 05:15 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pencuri besi proyek pembangunan LRT Jakarta di Manggarai, Jakarta Selatan diduga kerap beraksi terang-terangan. 

Firman (40) (bukan nama sebenarnya) salah satu pekerja proyek LRT di Manggarai menyebut pembangunan jalur LRT Velodrome-Manggarai itu kerap menjadi sasaran pencurian besi, bahkan saat di siang hari.

"Mereka tuh terang-terangan, siang-siang juga diambil," kata Firman kepada Kompas.com di lokasi, Minggu (7/9/2025).

Baca juga: Pria Curi Besi Proyek LRT di Manggarai Jaksel

Menurut dia, waktu siang hari menjadi pilihan pelaku karena minimnya pekerja yang berada di area proyek.

"Kan siang belum mulai kerja ya, biasanya ada satpam sih, tapi kan biasanya cuma sendiri, paling berdua lah. Misal satpamnya lagi ngelapor ke mana, dia bisa aja masuk di situ," kata dia.

Area proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai yang menjadi sasaran pencurian besiKompas.com/Ridho Danu Prasetyo Area proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai yang menjadi sasaran pencurian besi

Apalagi, kondisi proyek yang berada di tempat terbuka membuat besi proyek digeletakkan begitu saja di tengah area proyek.

Lebih lanjut, Firman mengaku besi yang disasar oleh para pelaku bukan hanya besi bekas, melainkan besi yang masih dibutuhkan oleh proyek.

"Misal nih buat itu, pinhead, pas pembesian, besinya udah dibentuk kan sama tukang, terus malah ikut diambil. Jadinya kerja lagi dah," lanjut dia.

Baca juga: Wanita Curi Puluhan Bungkus Rokok di Depok, Modusnya Pura-pura Beli Sembako

Sebelumnya, seorang pria mencuri besi proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai di Manggarai, Jakarta Selatan pada Sabtu (6/9/2025). 

Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini, seorang pria terlihat masuk dalam area proyek LRT di Manggarai.  

Awalnya, pelaku terlihat berdiri di sisi dinding proyek LRT sambil melirik ke kanan dan kiri untuk melihat situasi.

Dia kemudian menggeser salah satu dari tiga separator jalan berwarna oranye untuk masuk ke dalam area proyek.

Saat berhasil menerobos masuk, dia terlihat kembali melirik ke bagian dalam, lalu berjongkok dan mengambil besi yang panjangnya sekitar 1,5 meter.

Baca juga: Dua Pencuri Spion Mobil di PIK Ditangkap, Pakai Pistol Mainan Saat Beraksi

Di bagian tengah proyek, tumpukan besi beragam ukuran memang tergeletak tanpa penjagaan. 

Pelaku kemudian membawa besi tersebut dan kabur dengan berjalan kaki menuju ke arah Jalan Dr. Saharjo. 

Firman salah satu pekerja proyek LRT di Manggarai membenarkan adanya pencurian besi tersebut.  

Menurut dia, besi proyek LRT sering dicuri oleh orang tidak dikenal. 

"Sudah sering, namanya proyek gini kan. Enggak satu dua orang juga yang ngambil," kata Firman kepada Kompas.com di lokasi, Minggu.

Kompas.com sudah menghubungi Head of Corporate Secretary Division LRT Jakarta Sheila Indira Maharshi untuk menanyakan pencurian besi tersebut, namun hingga kini belum mendapatkan jawaban.

 

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau