Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Patroli di Sejumlah Wilayah, TNI AD Sebut Situasi Kondusif

Kompas.com - 07/09/2025, 23:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyampaikan bahwa TNI AD masih melaksanakan patroli di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta. 

Dia mengatakan patroli yang dilakukan TNI dilakukan secara proporsional bersama dengan Polri. Dia pun mengatakan bahwa saat ini situasi keamanan dinilai sudah kondusif.

Baca juga: TNI Tetap Siaga Meski Kondusif, Penarikan Pasukan Dilakukan Bertahap

“Sampai dengan saat ini, TNI Angkatan Darat di seluruh wilayah Tanah Air masih melaksanakan kegiatan patroli secara proporsional dengan bersinergi bersama Polri dan semua komponen bangsa dalam rangka menjaga situasi kondusif saat ini tetap terpelihara dengan baik, dan perkembangannya akan terus dilihat ke depan," kata Wahyu kepada Kompas.com, Minggu (7/9/2025).

"Kita bersyukur situasi saat ini sudah kondusif dan aman," tambahnya.

Ia pun mengapresiasi peran masyarakat yang turut menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi isu-isu menyesatkan.

Lebih lanjut, Wahyu mengingatkan agar pihak-pihak tertentu tidak memanfaatkan situasi demi kepentingan kelompok dengan cara yang menimbulkan keresahan.

Menurutnya, stabilitas keamanan menjadi syarat agar masyarakat dapat beraktivitas normal dan program pembangunan berjalan lancar.

“Masyarakat berhak untuk merasa aman, dapat beraktivitas dengan baik, dan program-program pembangunan serta peningkatan kesejahteraan rakyat bisa berjalan dengan lancar dalam suasana stabilitas keamanan yang terjamin," terang dia.

Wahyu juga mengimbau agar masyarakat menyampaikan aspirasi melalui jalur yang tepat tanpa mengganggu kepentingan publik, baik di ruang nyata maupun ruang digital.

“Apabila ada aspirasi yang akan disampaikan, sebaiknya menggunakan saluran yang tepat dan dengan cara yang baik, tanpa mengganggu kepentingan umum maupun fasilitas publik, baik di dunia nyata maupun di dunia maya yang digunakan bersama-sama," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, Mabes TNI memastikan masih akan melaksanakan pengamanan bersama Polri di Jakarta pasca rangkaian demonstrasi akhir Agustus lalu.

Baca juga: TNI Masih Berjaga Meski Sudah Kondusif, Komisi I: Bukan untuk Menakut-nakuti

Kendati situasi relatif terkendali, pasukan TNI tetap disiagakan untuk mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menanggapi pertanyaan terkait rencana penarikan pasukan dari ibu kota.

“TNI masih melaksanakan pengamanan bersama Polri, saat ini situasi relatif terkendali, namun pasukan tetap siaga," kata Kapuspen kepada Kompas.com, Minggu.

Freddy menjelaskan, penarikan personel TNI akan dilakukan secara bertahap. Mekanismenya, kata dia, mengacu pada surat permohonan Polri terkait perbantuan prajurit TNI di wilayah Polda atau Polres yang membutuhkan tambahan kekuatan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KPK Dalami Barang Bukti yang Disita dari Rumah Eks Menag Yaqut Saat Periksa Wasekjen GP Ansor
KPK Dalami Barang Bukti yang Disita dari Rumah Eks Menag Yaqut Saat Periksa Wasekjen GP Ansor
Nasional
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Main Domino Usai Bertemu Karding, Tak Tahu Ternyata Ada Aziz Wellang
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Main Domino Usai Bertemu Karding, Tak Tahu Ternyata Ada Aziz Wellang
Nasional
Menanti Reformasi DPR dan Polri, Publik Tunggu Perubahan Nyata
Menanti Reformasi DPR dan Polri, Publik Tunggu Perubahan Nyata
Nasional
KPK Kumpulkan Bukti-bukti Terkait Bupati Pati Sudewo di Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta
KPK Kumpulkan Bukti-bukti Terkait Bupati Pati Sudewo di Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta
Nasional
Kemiskinan Struktural Sejak Kandungan: Mendesak Reformasi Sosial-Ekonomi
Kemiskinan Struktural Sejak Kandungan: Mendesak Reformasi Sosial-Ekonomi
Nasional
RUU Perampasan Aset, Harapan atau Bumerang?
RUU Perampasan Aset, Harapan atau Bumerang?
Nasional
Hotman Paris Tantang Adu Fakta Buktikan Nadiem Tak Bersalah di Hadapan Prabowo, Ini Kata Istana dan Kejagung
Hotman Paris Tantang Adu Fakta Buktikan Nadiem Tak Bersalah di Hadapan Prabowo, Ini Kata Istana dan Kejagung
Nasional
Ojol dan Hegemoni Kapitalisme Digital
Ojol dan Hegemoni Kapitalisme Digital
Nasional
Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Purba Segera Dipulangkan, Bagaimana Kelanjutan Kasusnya?
Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Purba Segera Dipulangkan, Bagaimana Kelanjutan Kasusnya?
Nasional
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun Gibran Dimulai, Riwayat SMA di Singapura Dinilai Tak Sesuai Aturan RI
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun Gibran Dimulai, Riwayat SMA di Singapura Dinilai Tak Sesuai Aturan RI
Nasional
Politik sebagai Konten: Transformasi Gerakan Sosial di Era Digital
Politik sebagai Konten: Transformasi Gerakan Sosial di Era Digital
Nasional
21 Tahun Kematian Munir, Sejauh Mana Proses Penyelidikan Kasusnya?
21 Tahun Kematian Munir, Sejauh Mana Proses Penyelidikan Kasusnya?
Nasional
Sidang Perdana Gugatan Rp 125 Triliun ke Wapres Gibran Dimulai Hari Ini di PN Jakpus
Sidang Perdana Gugatan Rp 125 Triliun ke Wapres Gibran Dimulai Hari Ini di PN Jakpus
Nasional
Tuntutan Rakyat 17+8
Tuntutan Rakyat 17+8
Nasional
Kapolri Gandeng TNI dan BIN, Selidiki Dalang Kerusuhan Akhir Agustus
Kapolri Gandeng TNI dan BIN, Selidiki Dalang Kerusuhan Akhir Agustus
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau