Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Identitas Baru, ReIndo Syariah Fokus Pacu Industri Asuransi Syariah

Kompas.com - 30/06/2024, 16:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Reasuransi Syariah Indonesia atau ReIndo Syariah melakukan rebranding, salah satunya dengan meluncurkan logo baru perusahaan.

Logo tersebut menjadi lambang konsistensi ReIndo Syariah sebagai perusahaan reasuransi syariah full fledged satu-satunya di Indonesia.

Langkah ini sejalan dengan visi ReIndo Syariah untuk menjadi reasuradur syariah terdepan, terkuat dan terpercaya bagi industri asuransi syariah nasional dengan kiprah regional.

Baca juga: Menakar Potensi Pertumbuhan Asuransi Syariah di Tengah Isu Merger

Ilustrasi asuransi.SHUTTERSTOCK/PASUWAN Ilustrasi asuransi.

Direktur Utama ReIndo Syariah Tati Febriyanti menyatakan, logo baru perseroan diharapkan dapat menopang peningkatan kinerja perusahaan seiring dinamika yang terjadi di skala nasional maupun global serta menginisiasi potensi kerja sama bisnis di masa depan.

“Potensi pasar syariah, baik ekonomi dan keuangan syariah, masih demikian terbuka lebar. ReIndo Syariah sangat terbuka akan adanya sinergi dan kolaborasi untuk memaksimalkan potensi bisnis dalam ekosistem syariah," ujar Tati dalam keterangan resmi, Minggu (30/6/2024).

Logo baru Reindo Syariah memiliki makna kepedulian, saling menolong, rasa aman, perlindungan serta percepatan pertumbuhan industri asuransi syariah sesuai dengan harapan dari pemangku kepentingan perusahaan.

Warna biru melambangkan sinergitas Reindo Syariah dengan Induk perusahaan, sementara warna hijau melambangkan kesan ramah dan amanah.

Baca juga: Tips agar Klaim Asuransi Syariah Berjalan Lancar

Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam sambutannya berharap logo baru perseroan dapat membantu meningkatkan kinerja industri asuransi syariah.

"Lewat peningkatan literasi, digitalisasi dan inovasi, salah satunya lewat rebranding hari ini, saya yakin ReIndo Syariah dapat terus tumbuh dan memacu perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia, l" ujar Wapres.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau