Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Resi Gudang KBI Capai Rekor Tertinggi pada 2024

Kompas.com - 06/02/2025, 21:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI), bagian dari Holding BUMN Danareksa melaporkan kinerja tahun 2024. Perseroan menyatakan, transaksi resi gudang mencapai rekor tertinggi pada tahun lalu.

Selama 2024, PT KBI telah memfasilitasi penerbitan 1.058 resi gudang dengan total berat komoditas sebesar 75,91 juta kilogram. Angka ini meningkat 120 persen dibandingkan tahun 2023.

Selain pencapaian di sektor resi gudang, PT KBI juga mencatat pertumbuhan pada lini bisnis Perdagangan Berjangka Komoditas (PBK) yang terdiri dari transaksi kontrak berjangka komoditas dan derivatif.

Baca juga: Produksi Ayam Potong Diproyeksi Surplus, Pengusaha Disarankan Pakai Resi Gudang

Pada tahun 2024, kontrak berjangka mencapai 8,44 juta lot, meningkat 11 persen secara tahunan (yoy). Sementara itu, kontrak derivatif single stock mencatatkan 206.000 lot, menunjukkan konsistensi dalam mendukung aktivitas perdagangan berjangka yang terus berkembang.

Direktur Utama PT KBI Budi Susanto menyampaikan, pencapaian ini tidak terlepas dari implementasi teknologi inovatif melalui sistem layanan PT KBI, seperti IS-Ware Next Gen, SKD dan SITNa.

"Teknologi Blockchain dalam IS-Ware Next Gen memungkinkan efisiensi pengelolaan resi gudang dan pada sistem layanan SITNa mendukung transparansi atas transaksi yang dilakukan dalam PBK. Misi PT KBI untuk membentuk sinergi dalam Ekosistem Perdagangan Komoditi kini kian memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan dan sistem ekonomi kerakyatan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).

Tahun ini, PT KBI menetapkan target strategis untuk memperluas jangkauan Ekosistem Perdagangan Komoditas di Indonesia.

Baca juga: Bappebti Setujui Penerbitan 16 Resi Gudang Gula Kristal Putih

Dalam pengembangan lini Sistem Resi Gudang (SRG), PT KBI berkomitmen membangun Ekosistem Resi Gudang di beberapa wilayah baru, didukung oleh anak usahanya, PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI), melalui brand Center of Commodity Service (CENTRISE).

Inisiatif ini akan dikembangkan melalui kerja sama dengan pemangku kepentingan di daerah guna memperkuat rantai pasok dan meningkatkan aksesibilitas komoditas.

Sebagai wujud komitmen terhadap swasembada pangan nasional, PT KBI telah mengalokasikan sekitar 50 persen dari anggaran perusahaan untuk mendukung penguatan ekosistem di berbagai daerah, berkontribusi langsung untuk negara.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau