Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopdes Merah Putih Berpotensi Kelola Kebun Sawit Sitaan Negara, Skemanya Masih Digodok

Kompas.com - 24/10/2025, 19:33 WIB
Suparjo Ramalan ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-Pemerintah membuka peluang bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/KDKMP) untuk mengelola perkebunan kelapa sawit, usai otoritas menyita sejumlah lahan sawit ilegal dan diserahkan kepada PT Agrinas Palma Nusantara.

Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop), Ahmad Zabadi, mengatakan potensi Kopdes Merah Putih mengelola kebun sawit sitaan negara masih dalam tahap penggodokan dan pembicaraan lebih jauh.

Kendati begitu, ia tak menafikan ada opsi kemitraan inti-plasma yang disiapkan pemerintah. Agrinas Palma akan berperan sebagai inti, sementara Kopdes bertindak sebagai plasma.

Baca juga: Wilmar Group Kembangkan Kebun Sawit Plasma, Gandeng Koperasi

Kemitraan inti-plasma adalah model kerja sama bisnis antara perusahaan besar (inti) dan usaha kecil (plasma).

Biasanya perusahaan inti menyediakan bimbingan, sarana produksi, dan pemasaran. Sedangkan plasma bertugas memenuhi kebutuhan inti sesuai kesepakatan.

Model ini sering diterapkan di sektor pertanian dan perkebunan untuk membantu pengembangan usaha kecil, seperti budidaya sawit.

“Ini kita sedang lakukan pembahasan, pembicaraan teknis terkait dengan pengelolaan dari kebun sawit yang jumlahnya cukup besar, yang sudah di katakanlah diambil oleh pemerintah yang dikelola oleh Agrinas Palma” ujar Ahmad Zabadi saat sesi diskusi terkait program Kemenkop, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).

“Secara umum konsepnya adalah Agrinas Palma ini akan menjadi semacam inti yang kemudian nanti kooperasi itu akan bergerak sebagai plasmanya. Jadi pendekatannya pendekatan inti-plasma, seperti yang sudah berjalan,” paparnya.

Baca juga: Diajak Kelola Kebun Sawit, Peluang Usaha Kopdes Merah Putih Makin Meluas

Menurutnya, model inti-plasma menjadi opsi karena dianggap paling realistis untuk sektor sawit yang membutuhkan investasi besar dan kemitraan kuat dengan koperasi.

Namun secara teknis, pembahasan mengenai model pengelolaan tersebut masih terus dilakukan bersama Agrinas Palma.

Halaman:


Terkini Lainnya
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau