Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Transjakarta: Pro dan Kontra dari Warga Jakarta

Kompas.com - 17/10/2025, 10:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Transjakarta, atau yang juga dikenal sebagai TJ dan busway, selama ini menjadi transportasi publik bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

Harga tiketnya yang murah, yakni Rp 3.500, menjadi alasan mengapa transportasi ini menjadi favorit banyak orang.

Sejalan dengan hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengusulkan penyesuaian harga tiket.

Terkait besaran kenaikan, terdapat usulan awal dari pihak eksekutif, yakni sebesar Rp 1.500.

Dengan begitu, tarif Transjakarta dari Rp 3.500 menjadi Rp 5.000.

Baca juga: Fitur Unggulan Lepas L8: Adaptive Cruise Control hingga Bisa Parkir Sendiri

Zayra, salah satu langganan bus Transjakarta rute Blok M- Tanah AbangKOMPAS.com/Carolus Dori Zayra, salah satu langganan bus Transjakarta rute Blok M- Tanah Abang

Namun, lantaran sejak tahun 2005 masyarakat telah terbiasa dengan tarif Rp 3.500 untuk layanan bus Transjakarta, maka timbul pro dan kontra terkait wacana kenaikan tarif tersebut.

Zayra, salah satu langganan bus Transjakarta rute Blok M - Tanah Abang, mengatakan bahwa dirinya telah mendengar kabar ini lewat pemberitaan yang ada di media sosial.

Menurutnya, sebagai pelajar, ia sangat tidak setuju bila rencana kenaikan tarif bus Transjakarta benar terjadi.

"Tidak setuju, sebab bagi saya yang pelajar dan mengandalkan transportasi ini untuk perjalanan dari rumah ke sekolah, itu sangat mahal bila tarifnya jadi Rp 5.000. Menggunakan Transjakarta dari rumah ke sekolah itu jadi pilihan lantaran tarifnya sangat bersahabat dengan pelajar," katanya kepada Kompas.com di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

Baca juga: Korban Pertamax Tercampur Solar di SPBU Sleman Bertambah

Yulinda, penumpang bus TJKOMPAS.com/ Carolus Dori Yulinda, penumpang bus TJ

Meski saat ini di Jakarta telah ada layanan Bus Sekolah warna kuning yang gratis bagi pelajar, namun bus tersebut jumlahnya tidak banyak.

Selain itu, rutenya tidak menghubungkan Blok M dan Tanah Abang.

Maka dari itu, bus Transjakarta menjadi pilihan bagi Zayra.

Baca juga: Tiga Bahan Kulit Buat Lapis Jok Mobil, Sintetis, Microfiber, dan Asli

 Arief warga Depok yang juga sudah lama menggunakan bus Transjakarta rute Pinang Ranti - Pluit.KOMPAS.com/Carolus Dori Arief warga Depok yang juga sudah lama menggunakan bus Transjakarta rute Pinang Ranti - Pluit.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yulinda, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Mampang, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan tidak setuju bila tarif bus Transjakarta naik.

Baca juga: Intip Spesifikasi Chery iCar V23, SUV Elektrik dengan Dua Opsi Tenaga

Nabila mahasiswa UIN dan teman-temannya penumpang bus TransjakartaKOMPAS.com/Carolus Dori Nabila mahasiswa UIN dan teman-temannya penumpang bus Transjakarta

Menurutnya, tarif Rp 3.500 sudah ideal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau