Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok Driver Ojol dan Pegawai Mie Gacoan Bengkulu, Manajer sampai Menangis

Kompas.com - 09/01/2025, 19:28 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang memperlihatkan keributan antara sejumlah driver ojek online dengan pegawai Mie Gacoan di Bengkulu.

Baca juga: Pemuda Pancasila Bantah Geruduk Mie Gacoan Medan, ke Sana Cuma Ingin Makan Usai Rapat

Dalam video yang diunggah akun Instagram @ojolupdate, terlihat cekcok mulut antara pegawai dan driver ojol hingga hampir terjadi pemukulan.

Baca juga: 2 Anggota Ormas PP Tersangka Penggerudukan Mie Gacoan Medan Menyerahkan Diri


Peristiwa dalam video viral tersebut terjadi di Mie Gacoan, Jalan Sudirman 1, Kota Bengkulu, pada Kamis (9/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Keributan bermula ketika Mie Gacoan baru buka pada pukul 08.00 WIB dan langsung diserbu warga Bengkulu yang mengantre untuk membeli. Antrean panjang dan keramaian membuat karyawan sibuk melayani pembelian langsung, sementara mereka juga harus mengurus pesanan online melalui aplikasi.

Situasi memanas ketika sejumlah driver ojek online yang sudah lama menunggu pesanan mereka mulai emosi dan memprotes pihak pengelola.

Meta, Manajer Mie Gacoan Bengkulu, mencoba menenangkan para driver dengan mendatangi mereka.

Namun, karena terus mendapat protes, Meta tidak kuasa menahan emosi hingga menangis, seperti terlihat dalam video yang viral.

Melihat Meta menangis, beberapa karyawan Mie Gacoan berusaha menenangkan situasi dengan menghampiri Meta dan para driver.

Namun, kondisi semakin memanas dan cekcok mulut antara driver ojol dan karyawan pun tak terhindarkan.

Menurut Store Manager Mie Gacoan Bengkulu, Yakub Hamdani, keributan terjadi akibat miskomunikasi terkait antrean.

Yakub menjelaskan bahwa salah seorang driver ojol meminta agar pesanannya segera diprioritaskan, yang kemudian memicu driver lain untuk ikut protes, sehingga keributan pun terjadi.

"Jadi biasanya kita sesuai antrean, di mana karena satu orang itu tadi bisa menyebabkan terjadinya kericuhan itu," kata Yakub.

Usai kejadian tersebut, pihak Polresta Bengkulu langsung datang ke lokasi, lalu memediasi manajemen dan driver ojol.

Hasilnya, mereka sepakat untuk berdamai dengan beberapa kesepakatan lain.

Salah satunya terkait perbaikan aplikasi pemesanan online oleh pihak Mie Gacoan.

"Saat ini keadaan kita sudah selesaikan dan sesuai perjanjian dengan driver online. Kita bakal perbaiki sistem maksimal tiga hari," ujar Yakub.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Duduk Perkara Manajer Mie Gacoan Bengkulu Menangis Ribut dengan Ojol, Videonya Viral di Medsos

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau