4 Cara Cek Minyak Goreng Layak Konsumsi, Ketahui Aromanya

KOMPAS.com - Cek dulu kualitas minyak goreng sebelum menggunakannya. Sebab, bukan hanya jumlahnya, kualitas minyak goreng juga berdampak pada kesehatan.

Ada cara mengetahui kualitas minyak goreng yang bisa kamu lakukan di rumah. Mulai dari mengenali ciri fisik sampai menggunakan alat.

Selengkapnya, simak empat cara cek kualitas minyak goreng berikut ini.

Baca juga: 6 Cara Buang Minyak Goreng Bekas yang Benar, Awas Bikin Mampet Saluran

1. Cium aroma minyak goreng

Menurut Devina Hermawan, koki sekaligus penulis buku resep, minyak goreng berkualitas baik dan buruk, bisa dibedakan dari aromanya.

“Minyak goreng dengan kualitas buruk, cenderung memiliki rasa dan aroma yang tidak sedap sehingga membuat makanan jadi cepat berbau tengik. Hal ini tentu dapat mempengaruhi kualitas dan cita rasa asli dari sebuah masakan,” kata Devina, seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com pada Senin (7/10/2024).

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Minyak goreng beraroma tidak sedap umumnya terjadi ketika minyak sudah rusak akibat oksidasi karena cara menyimpan yang salah.

Bila diteruskan mengonsumsi minyak goreng dengan ciri ini, besar kemungkinan timbul rasa gatal di tenggorokan usai mengonsumsi makanan tersebut.

Baca juga: 4 Tips agar Minyak Goreng Tidak Cepat Hitam dan Keruh

2. Lihat kejernihan minyak goreng

Minyak goreng layak konsumsi juga bisa dilihat dari kejernihannya. Namun, hal ini bukanlah indikator utama. 

Unsplash/Ashwini Chaudhary Cek dahulu kualitas minyak goreng sebelum Anda menggunakannya untuk memasak.

Minyak goreng yang jernih menunjukkan bahwa minyak tersebut bebas dari kontaminan dan partikel sisa pengolahan.

Stabilitas minyak terhadap suhu panas juga menjadi faktor penting dalam menentukan keamanan minyak goreng.

Baca juga: Apakah Perlu Minyak Goreng Saat Rebus Pasta?

Minyak goreng berkualitas baik umumnya lebih stabil dan tidak mudah rusak saat dipanaskan, sehingga lebih aman apabila dipanaskan kembali.