KOMPAS.com - Ragi merupakan salah satu bahan yang penting dalam pembuatan kue dan roti yang berfungsi untuk mengembangkan adonan.
Menggunakan ragi aktif akan memastikan hasil kue menjadi empuk dan mengembang sempurna. Sebaliknya, ragi yang sudah tidak aktif menyebabkan adonan gagal mengembang sehingga tekstur kue keras dan kurang lezat.
Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah ragi tersebut masih aktif atau tidak? Yuk kita cek penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Kue Apem, Alat Cari Jodoh Orang China Saat Peh Cun di Batavia
Dikutip dari Buku Produk Olahan Hasil Ternak Terfermentasi (2025) karya Muh. Ichsan Haris dan kawan-kawan, ragi adalah mikroorganisme yang termasuk dalam kelompok fungi dan memiliki peran penting untuk peroses fermentasi.
Ragi berfungsi mengubah gula menjadi alkohol dan karbondioksida melalui proses fermentasi. Proses ini tidak hanya memberikan rasa dan aroma, namun membantu pengembangan tekstur yang diinginkan.
Terdapat dua jenis ragi yang umum dipakai, yaitu ragi instan dan ragi aktif kering. Ragi instan bisa langsung dicampur ke dalam adonan tanpa harus dilarutkan, sedangkan ragi aktif kering perlu dilarutkan dalam air hangat agar kembali aktif dan mulai bekerja.
Sejumlah merek ragi yang populer di Indonesia sebut saja Fermipan, SAF, dan Angel. Merek ini banyak ditemukan di toko-toko bahan kue dan supermarket.
Baca juga: Resep Kue Cucur Gula Merah Bersarang, Modal 3 Bahan
Melansir Buku Membuat Aneka Bikang Ambon (2004) karya Taufik. M, untuk mengecek apakah ragi masih aktif atau tidak dapat menggunakan langkah di bawah ini:
Jika muncul busa, maka ragi masih aktif dan dapat digunakan, namun jika sudah tidak berbusa kualitas ragi sudah turun dan sebaiknya tidak digunakan lagi.
Maka, agar ragi tetap baik disarankan untuk menyimpannya di wadah kedap udara setelah kemasan dibuka.
Hindari tempat lembap atau terkena sinar matahari langsung. Cek juga tanggal kadaluarsa ketika akan digunakan.
Saat membuat roti, ragi juga tidak diperbolehkan bertemu langsung dengan garam, margarin, atau mentega, karena bahan-bahan ini dapat menghambat kerja ragi.
Baca juga: Mengenal Beignet, Kue Goreng Perancis Buatan Juara MasterChef Indonesia Season 12
Memahami keaktifan ragi adalah kunci sukses membuat kue dengan tekstur yang lembut dan mengembang sempurna.
Jadi sebelum membuat kue, ada baiknya untuk cek kembali ragi yang kamu miliki apakah masih aktif atau tidak.
Baca juga: Toko Kue di Jakarta Ini Jual Kue Sehat Tanpa Gula Pasir dan Telur
Baca juga: Maamoul, Kue Isi Kurma yang Disajikan Saat Paskah dan Idul Fitri
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini