KOMPAS.com - Penting untuk mengetahui cara simpan buah dan sayur segar yang benar supaya manfaat baiknya tidak digantikan dengan bakteri berbahaya.
Sebagaimana yang diketahui, produk pertanian segar berpeluang terkontaminasi setelah dipanen, seperti saat menyimpannya atau saat menyiapkannya sebelum disantap.
Tidak hanya itu, produk pertanian yang disajikan mentah atau dimasak sebentar juga dapat mengandung bakteri dan membawa penyakit pada makanan.
Baca juga:
Dikutip dari laman resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), mengonsumsi produk pertanian yang terkontaminasi bahan kimia seperti pestisida dapat menyebabkan penyakit bawaan, atau paling sederhana bisa keracunan makanan.
Maka dari itu, sebaiknya ketahui cara simpan buah dan sayur yang benar guna menghindari dari kontaminasi bakteri.
Cara simpan buah dan sayur segar yang benar
SHUTTERSTOCK/AHANOV MICHAEL Ilustrasi menyimpan sayuran di freezer.
- Setelah dicuci bersih, sayur dan buah segar yang mudah rusak, seperti stroberi, selada, ataupun jamur, dapat disimpan di dalam lemari pendingin yang bersih, menggunakan suhu di bawah 4 derajat Celsius.
- Pastikan produk yang akan disimpan di dalam lemari pendingin sudah dipotong atau dikemas terlebih dahulu.
- Pisahkan buah dan sayuran segar yang akan dimakan dari daging mentah, unggas, dan makanan laut.
- Pemisahan ini tidak hanya dari segi kemasan, tetapi juga dari talenan yang digunakan sebelum produk disimpan.
- Jika memungkinkan, gunakan satu telanen khusus untuk buah dan sayuran segar, jangan digabung dengan talenan untuk memotong daging mentah, unggas, dan makanan laut.
- Apabila menggunakan talenan plastik, atau talenan non-pori, jangan lupa mencuci bersih atau masukkan talenan ke dalam mesin pencuci piring setelah digunakan.
Baca juga: