ROMA, KOMPAS.com - Para arkeolog di Italia menemukan makam kuno langka berusia 2.600 tahun yang tidak terjamah oleh perampok selama ribuan tahun.
Melansir New York Post pada Senin (28/7/2025), Barbara Barbaro, arkeolog yang memimpin penggalian, mengatakan bahwa penemuan makam yang tidak terjamah adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi.
Makam yang belum memiliki nama resmi ini terletak di Nekropolis Caiolo, sebuah situs arkeologi yang berada sekitar 50 km di utara Roma.
Baca juga: 3 Makam Kuno Ditemukan di Luxor, Diyakini Milik Tokoh Penting Mesir Kuno
Situs tersebut sebenarnya sudah terkenal karena sebelumnya juga ditemukan makam-makam kuno lainnya, seperti makam ratu, makam rusa, dan makam tempat tidur.
Kementerian Kebudayaan Italia mengumumkan penemuan arkeolog ini pada 30 Juni 2025.
Di dalam makam kuno tersebut, para arkeolog menemukan berbagai artefak berharga, termasuk bejana keramik yang masih menunjukkan sisa cat dan ornamen-ornamen perunggu.
Kementerian kebudayaan Italia dalam pernyataannya mengatakan, saat lempengan penutup ruang makam dibuka, bejana-bejana langsung terlihat.
Beberapa di antaranya merupakan keramik halus dipahat, yang sengaja ditempatkan dekat pintu masuk sebagai bagian dari ritual yang dilakukan sebelum makam ditutup.
Selain itu, ditemukan juga sebuah baskom dan beberapa elemen ornamen perunggu yang masih berada di tempat asalnya, tepat di samping tempat tidur makam.
Penggalian makam tersebut dilakukan di bawah pengawasan Superintendency of Viterbo dan Southern Etruria bekerja sama dengan Baylor University.
Barbara Barbaro menyebutkan bahwa Nekropolis Caiolo memiliki lebih dari 500 makam, meskipun sebagian besar telah dijarah, baik oleh perampok kuno maupun modern.
Namun, makam yang baru ditemukan ini tetap utuh dan tidak terjamah.
Penemuan ini diungkapkan sebagai sebuah pencapaian luar biasa, mengingat sangat jarangnya makam yang tetap terpelihara dalam kondisi asli tanpa gangguan.
Baca juga: Peneliti Temukan Kerangka Vampir di Makam Kuno Polandia
Barbara Barbaro menyebutkan bahwa studi lebih lanjut di situs ini akan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang kehidupan kuno dan ritual kematian yang dilakukan pada masa itu.
"Penemuan makam yang tidak terjamah adalah jembatan ke masa lalu kita, sebuah pintu gerbang menuju leluhur kita," ujar Barbaro.
Menurutnya, penemuan ini bukan hanya penting dalam hal pelestarian, tetapi juga memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kehidupan melalui ritual kematian.
Barbara menambahkan, "Keheningan, kekaguman, rasa hormat terhadap mereka yang menunggu di balik batu besar itu.”
“Kami sangat senang telah menyelamatkan material ini dari mereka yang mungkin mengambil keuntungan secara ilegal dari penemuan ini," ungkapnya.
Baca juga: Makam Kuno Bangsawan Pra-Inca Ditemukan di Bawah Rumah Warga
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini