Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Pamerkan Foto Pertemuan Alaska dari Putin, Ini Tujuannya

Kompas.com - 23/08/2025, 16:09 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber ABC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memamerkan sebuah foto yang disebutnya dikirim langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Foto tersebut memperlihatkan keduanya berdiri berdampingan saat pertemuan di Anchorage, Alaska, pada Jumat (15/8/2025) pekan lalu.

Trump menunjukkan foto itu di Ruang Oval, bertepatan dengan pengumuman bahwa pengundian Piala Dunia 2026 akan digelar di Kennedy Center, Washington.

Baca juga: Tempat Sama, Baju Beda: Bagaimana Jas Zelensky Ubah Suasana Bertemu Trump?

"Saya baru saja dikirimi foto dari seseorang yang sangat ingin berada di sana. Dia sangat menghormati saya dan negara kita, tetapi tidak begitu menghormati orang lain," kata Trump.

"Saya akan menandatangani ini untuknya. Tapi saya dikirimi satu, dan saya pikir Anda ingin melihatnya," lanjutnya, sebagaimana diberitakan ABC News pada Sabtu (23/8/2025).

Trump menjelaskan bahwa pria dalam foto tersebut adalah Putin.

"Dia mungkin datang dan mungkin tidak, tergantung pada apa yang terjadi. Kita akan menghadapi banyak hal dalam beberapa minggu ke depan. Tapi saya pikir itu fotonya yang bagus. Foto saya lumayan, tapi fotonya bagus. Jadi, sangat bagus foto itu dikirimkan kepada saya," ujarnya.

Pertemuan Alaska dan upaya perdamaian

Pertemuan Trump-Putin di Alaska menandai pertemuan pertama pemimpin Rusia itu dengan presiden AS sejak invasi ke Ukraina dimulai. Setelah itu, Trump juga menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta para pemimpin Eropa di Gedung Putih, Senin (18/8/2025).

Trump menyampaikan bahwa ia tengah mengatur pertemuan bilateral antara Putin dan Zelensky. Sehari kemudian, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyebut Putin berjanji akan bertemu Zelensky dalam beberapa minggu mendatang.

Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menepis klaim tersebut. Ia menegaskan bahwa hingga kini belum ada pertemuan yang dijadwalkan.

"Putin siap bertemu dengan Zelensky ketika agenda untuk pertemuan puncak sudah siap, dan agenda ini sama sekali belum siap," kata Lavrov dalam wawancara dengan NBC News.

Baca juga: Rusia Tegaskan Belum Ada Rencana Pertemuan Putin-Zelensky

Lavrov juga menuntut agar Rusia dilibatkan dalam jaminan keamanan bagi Ukraina pascaperang, sembari menyebut pertemuan AS dan NATO pekan ini terkait isu itu sebagai hal yang sia-sia.

Respons Trump soal serangan Rusia

Dalam kesempatan yang sama, Trump ditanya soal serangan terbaru Rusia ke Ukraina yang mengenai fasilitas produsen elektronik Amerika.

"Saya katakan bahwa saya tidak senang dengan hal itu, dan saya tidak senang dengan apa pun yang berkaitan dengan perang itu," ucap Trump.

"Tidak, saya tidak senang dengan apa pun tentang perang itu. Tidak sama sekali. Tidak senang sama sekali. Kita lihat saja nanti. Saya katakan, selama dua minggu ke depan, kita akan melihat ke mana arahnya. Dan, saya harus sangat senang," tambahnya.

Trump menegaskan, dalam dua pekan ke depan ia akan menentukan langkah penting terkait Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Trump Akan Atur Pertemuan Puncak Putin-Zelensky

"Ini akan menjadi keputusan yang sangat penting. Dan itu akan menjadi keputusan yang sangat penting, entah itu sanksi besar-besaran atau tarif besar-besaran atau keduanya, atau apakah kita tidak melakukan apa-apa dan berkata, Ini perjuanganmu," kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau