Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Dingin Landa Malang hingga Pontianak, BMKG Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 21/06/2025, 09:15 WIB
Tri Indriawati

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia tengah dilanda suhu dingin dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi ini dirasakan mulai dari pagi hingga malam hari, bahkan terjadi di kota-kota yang biasanya dikenal dengan cuaca panas seperti Pontianak.

Fenomena ini ramai dibicarakan warganet di media sosial. Mereka mengeluhkan suhu yang tak biasa terjadi di daerahnya.

"Malang subuh tadi sedingin ini (19 derajat Celsius)," tulis akun X @menje***, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Musim Pancaroba Kemarau Basah dengan Cuaca Tak Menentu Picu Penyakit, Ini Imbauan Dokter

"Tangerang dingin, malem dingin, pagi dingin, siang panas yg enggak panas-panas amat, sore ujan lagi sampai malam," tulis akun X @afhinapi***.

"Kalau Jogja iya dingin juga, jam segini 10.38 WIB, masih dingin," cuit akun @zakiberk***.

"Pontianak hari ini subuh pagi, siang, malam, dingin sekali...padahal terkenal panasnya," ungkap akun @aguspersi***.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan publik, mengapa suhu terasa lebih dingin di banyak kota dan sampai kapan fenomena ini akan berlangsung?

Penyebab Suhu Dingin di Indonesia Menurut BMKG

Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ardhasena Sopaheluwakan, mengatakan suhu dingin di sejumlah wilayah merupakan dampak dari musim kemarau yang sedang berlangsung.

"Saat ini udara sudah mulai kering dengan angin monson dari Australia, sebagai ciri musim kemarau," ujar Sena saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/6/2025).

Menurutnya, kondisi udara yang kering membuat suhu terasa lebih rendah, terutama pada pagi dan malam hari.

Suhu Dingin Terpantau 22-23 Derajat Celsius

Senada dengan itu, Supari dari Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG menjelaskan bahwa suhu dingin yang dirasakan di sejumlah kota memang tercatat cukup rendah.

"Berdasarkan pengamatan BMKG, untuk daerah dataran rendah memang suhu berkisar 22-23 derajat Celsius," kata Supari kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2025).

Ia menambahkan, adanya hujan pada sore atau malam hari turut memicu penurunan suhu di beberapa daerah, termasuk Jakarta.

"Kalau kasus di Jakarta dingin lebih disebabkan oleh hujan sore atau malam hari," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau