Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Kasus Pemukulan Driver Ojol di Pontianak oleh Oknum TNI, Kini Proses Hukum Militer

Kompas.com - 22/09/2025, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Teguh Sukma menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh seorang oknum anggota TNI berinisial F.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Panglima AIM, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Sabtu (20/9/2025) sore.

Akibat pemukulan tersebut, Teguh mengalami luka serius berupa hidung patah, benjol di bagian mata, serta pendarahan.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak sebelum akhirnya dirujuk ke RS Medika Djaya untuk penanganan lebih lanjut.

Kasus ini memicu reaksi keras dari komunitas ojol Pontianak, keluarga korban, hingga pihak perusahaan Gojek.

Baca juga: Oknum Anggota TNI Diduga Pukul Pengemudi Ojek Online di Pontianak, Korban Alami Patah Hidung

Berikut 7 fakta lengkap kasus pemukulan driver ojol Pontianak oleh oknum TNI:

1. Berawal dari Klakson di Jalan Panglima AIM

Peristiwa pemukulan bermula ketika Teguh sedang mengantar pesanan. Saat itu, mobil yang diduga dikendarai oknum TNI F baru keluar dari ATM dan tiba-tiba mundur hingga hampir menabrak motor korban.

“Teguh kemudian membunyikan klakson sebagai peringatan. Namun pelaku rupanya tersinggung, lalu mengejar pakai mobil dan menghadang om saya,” jelas Jani Fitri, keponakan korban, Minggu (21/9/2025).

Setelah sempat adu mulut, pelaku langsung memukul wajah Teguh menggunakan siku. Pukulan tersebut sangat keras hingga membuat hidung korban patah.

2. Kondisi Korban, Hidung Patah dan Benjol di Mata

Menurut perwakilan komunitas ojol Pontianak, Dede Sudirman, korban mengalami luka serius akibat pukulan tersebut.

“Korban mengalami luka dan memar hingga harus dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak,” kata Dede kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025) malam.

Dari pemeriksaan dokter, hidung korban dinyatakan patah dan mengalami pendarahan hebat, sementara bagian mata juga mengalami benjolan.

Baca juga: Oknum TNI Pemukul Ojol di Pontianak Minta Maaf, Mengaku Khilaf dan Tanggung Biaya Pengobatan

3. Ratusan Ojol Geruduk Markas Pomdam XII Tanjungpura

Tidak terima dengan perlakuan terhadap rekan mereka, ratusan pengemudi ojol mendampingi korban mendatangi Markas Polisi Militer (Mapomdam) XII Tanjungpura di Jalan Rahadi Usman, Pontianak.

Mereka menuntut keadilan dan proses hukum yang transparan.
“Kami minta kasus ini diproses, jangan ada tebang pilih,” tegas Dede Sudirman.

Senada dengan itu, ojol lain bernama Zulkarnaen menambahkan, “Kami menolak perdamaian. Kalau dibiarkan, kasus seperti ini bisa terulang.”

Halaman:


Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau