Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Dibunuh, Dua Petani Singkawang tewas di Kebun Alpukat Ternyata Tersengat Listrik

Kompas.com - 22/09/2025, 13:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Misteri tewasnya dua petani, EA (23) dan H (32), warga Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat akhirnya terungkap.

Polisi memastikan, kedua korban meninggal bukan akibat tindak pidana pembunuhan, melainkan sengatan listrik dari kawat bertegangan yang terpasang di kebun.

Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan tertimbun di kebun alpukat milik warga pada Sabtu (13/9/2025).

Sebelumnya, EA dan H dilaporkan hilang oleh keluarga sejak Rabu (10/9/2025).

Kapolres Singkawang, AKBP Dody Yudianto Arruan, menegaskan pihaknya telah menetapkan satu orang tersangka. Tersangka diduga kuat memasang kawat listrik yang berujung pada kematian kedua korban.

"Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, telah ditetapkan status tersangka terhadap satu orang. Perannya adalah memasang kawat bertegangan atau kawat listrik yang menyebabkan korban meninggal," ujar AKBP Dody saat dikonfirmasi, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Pasutri Asal Malaysia Ditangkap di Singkawang, Selundupkan Sabu Senilai Rp 500 Juta

Hasil Otopsi, Kematian Akibat Sengatan Listrik

Berdasarkan keterangan medis, penyebab kematian EA dan H adalah trauma akibat sengatan listrik yang mengganggu fungsi jantung. Polisi menegaskan, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik maupun bekas benda tumpul pada tubuh korban.

"Berdasarkan autopsi, penyebab kematian murni akibat trauma listrik. Tidak ditemukan adanya upaya kekerasan lain," kata Kapolres.

Ia menambahkan, kondisi mayat yang sudah membusuk selama 3–4 hari menimbulkan persepsi berbeda di masyarakat.

"Itu murni karena proses pembusukan," jelas AKBP Dody.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi opini liar atau kabar simpang siur di media sosial terkait kasus ini.

Untuk proses hukum lebih lanjut, kasus tewasnya dua petani di Singkawang ini telah dilimpahkan ke Polda Kalimantan Barat (Polda Kalbar).

Baca juga: Judi Berkedok Permainan Ketangkasan di Singkawang, 10 Orang Jadi Tersangka

Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang mempercayai aparat penegak hukum dalam menangani kasus tersebut.

"Kami mengimbau untuk tetap tenang, jangan percaya isu-isu yang tidak benar. Mari kita jaga kondisi Kota Singkawang agar tetap aman dan kondusif," tegasnya.

Kronologi Penemuan Korban

EA dan H awalnya dilaporkan hilang oleh keluarga pada Kamis (11/9/2025) ke Polres Singkawang. Beberapa hari keluarga dan warga mencari tanpa lelah.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau