KOMPAS.com – Seorang warga sipil bernama Masturiyadi (50) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kawasan Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIT.
Peristiwa penembakan di Nabire ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata di wilayah Papua Tengah.
Insiden itu juga menyebabkan empat warga lainnya mengalami luka-luka serius akibat tembakan dan sabetan senjata tajam.
Menurut keterangan saksi, Kali Semen merupakan kawasan pemukiman yang cukup ramai di Distrik Nabire Barat, dengan aktivitas ekonomi masyarakat yang berjalan aktif setiap harinya.
Saat kejadian, Masturiyadi bersama sejumlah warga sedang melintas di jalan tersebut menggunakan mobil dari arah Siriwo menuju Kota Nabire.
Baca juga: Penembakan oleh KKB di Kali Semen, Satu Warga Tewas dan 4 Lainnya Luka
Tiba-tiba, kendaraan mereka diadang oleh sekelompok orang bersenjata laras panjang dan parang. Tanpa peringatan, kelompok bersenjata itu langsung melepaskan tembakan ke arah mobil.
“Kelompok itu (KKB) langsung menembak kami sebelum mobil berhenti sempurna, tetapi puji syukur tembakan tersebut tidak mengenai kami,” ujar Braen, salah satu korban yang selamat, saat ditemui awak media, Sabtu (18/10/2025).
Braen menuturkan, situasi menjadi semakin mencekam ketika peluru mulai menghantam bagian mobil dan kaca pecah. Ia bersama adiknya, Brando, dan seorang rekannya langsung keluar mobil untuk menyelamatkan diri.
“Tiba-tiba ada bunyi tembakan dari arah belakang. Kami tidak tahu siapa yang ditembak. Karena panik, saya dan adik saya memutuskan melompat ke jurang di bawah jalan Kali Semen, lalu berlari ke arah sungai sambil bersembunyi di balik semak,” kata Braen.
Sementara itu, Brando menambahkan bahwa mereka berlari sejauh mungkin di dalam jurang dan mengikuti aliran sungai untuk menghindari kejaran kelompok bersenjata tersebut.
“Puji Tuhan kami bisa selamat. Kakak saya lompat duluan, baru saya ikut di belakang. Kami benar-benar takut,” ujarnya.
Baca juga: Informasi Senjata KKB Dipasok WN Australia Tak Dibahas Saat Menhan RI-Australia Bertemu
Dalam serangan brutal tersebut, Masturiyadi (50) meninggal dunia akibat luka tembak di bagian belakang kepala sebelah kanan.
Empat warga lainnya mengalami luka-luka, masing-masing:
Seluruh korban penembakan di Nabire tersebut dievakuasi ke RSUD Nabire sekitar pukul 11.05 WIT untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Mobil yang mereka tumpangi ditemukan dalam kondisi rusak berat, dengan banyak lubang bekas peluru di bagian bodi kendaraan.
Baca juga: Tak Cuma Tewaskan 14 Gembong, TNI Kuasai Markas KKB di Intan Jaya, Papua Tengah