Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia, Ada Ibu Hamil dan Anak-anak

Kompas.com - 27/10/2025, 20:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Sebanyak 90 Pekerja Migran Indonesia (PMI) bermasalah yang dideportasi dari Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Dumai, Riau, pada Sabtu (25/10/2025) sore.

Rombongan yang dipulangkan oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau itu terdiri dari 60 laki-laki, 30 perempuan, dan dua anak-anak.

Mereka tiba sekitar pukul 16.10 WIB menggunakan Kapal Indomal Dynasty.

Pemulangan ini merupakan tindak lanjut dari surat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru terkait deportasi dari Depot Tahanan Imigresen (DTI) Machap Umboo, Melaka, dan DTI Kemayan, Pahang, serta tambahan satu PMI gagal bekerja.

Baca juga: Sakit di Malaysia, Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan Melalui Pelabuhan Nunukan

Negara Hadir Lindungi Pekerja Migran Indonesia

Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, menegaskan bahwa pemerintah melalui KP2MI dan BP3MI terus berkomitmen untuk hadir dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi seluruh Pekerja Migran Indonesia, terutama mereka yang memerlukan perhatian khusus.

“Sesaat setelah kapal sandar, kami dan tim langsung melakukan koordinasi terpadu dengan berbagai pemangku kepentingan di pelabuhan,” ujar Fanny Wahyu Kurniawan, Senin (27/10/2025).

Dalam proses penerimaan, BP3MI Riau menemukan dua kasus yang memerlukan pendampingan medis.

"Kami menemukan ada satu orang PMI asal Jawa Timur yang mengalami sesak napas dan demam tinggi, serta satu PMI asal Sumatera Utara dalam kondisi hamil delapan bulan. Keduanya kami tangani dengan pemantauan dan pendampingan khusus,” tambah Fanny.

Meski hasil pemeriksaan awal oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan Pelabuhan Dumai menyatakan seluruh PMI dalam kondisi stabil dan layak dipulangkan ke daerah asal, BP3MI Riau memastikan dua PMI yang membutuhkan perhatian medis tetap mendapatkan penanganan intensif.

Baca juga: Pemerintah Nego ke Arab Saudi untuk Buka Moratorium Pekerja Migran RI

Proses Pemulangan dan Fasilitasi BP3MI Riau

Proses penyambutan Pekerja Migran Indonesia dideportasi dari Malaysia ini melibatkan sejumlah instansi terkait, di antaranya KP2MI, BP3MI Riau, P4MI Kota Dumai, Imigrasi Dumai, Polsek KSKP Dumai, TNI AL Dumai, serta Dinas Sosial Kota Dumai.

Setelah menjalani pemeriksaan keimigrasian dan kesehatan, seluruh 90 PMI dibawa ke Rumah Ramah Pekerja Migran Indonesia P4MI Kota Dumai. Di tempat ini, mereka mendapatkan layanan pendataan, pemulihan, dan fasilitasi sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Selain memfasilitasi kepulangan, BP3MI Riau juga memberikan edukasi mengenai bahaya bekerja ke luar negeri secara nonprosedural.

“Tim kami memberikan pengarahan dan informasi tentang risiko bekerja ke luar negeri tanpa dokumen resmi. Kami tekankan bahwa hadirnya negara melalui KP2MI dan BP3MI adalah untuk melayani dan melindungi pekerja migran Indonesia,” jelas Fanny Wahyu Kurniawan.

“Kami berharap pengalaman ini menjadi pembelajaran, baik bagi para PMI maupun masyarakat luas, bahwa jalur ilegal berisiko tinggi dan bisa berujung pada deportasi,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: 7.000 Permohonan Paspor di Lampung Terindikasi Pekerja Migran Non-prosedural

Mayoritas PMI Asal Jawa Timur dan Sumatera Utara

Dari total 90 Pekerja Migran Indonesia dideportasi dari Malaysia, mayoritas berasal dari Jawa Timur (36 orang) dan Sumatera Utara (19 orang).

Sementara sisanya berasal dari berbagai provinsi lain seperti Aceh, Riau, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

BP3MI Riau kini tengah menyiapkan fasilitasi pemulangan para PMI ke daerah asal masing-masing secara bertahap, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga sosial terkait.

Artikel ini telah tayang diTribunPekanbaru.comdengan judul 90 PMI Bermasalah Dideportasi dari Malaysia Tiba di Dumai, Ada yang Demam Tinggi Hingga Lagi Hamil

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, Senin 3 November 2025
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, Senin 3 November 2025
Jawa Tengah
Bukan di Stadion, Timnas U17 Indonesia Main di Lapangan Latihan saat Piala Dunia U17 2025
Bukan di Stadion, Timnas U17 Indonesia Main di Lapangan Latihan saat Piala Dunia U17 2025
Jawa Barat
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, 3 November 2025
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, 3 November 2025
Jawa Tengah
Harga Emas Hari Ini 3 November 2025 di Pegadaian Stabil, Simak Daftar Lengkapnya
Harga Emas Hari Ini 3 November 2025 di Pegadaian Stabil, Simak Daftar Lengkapnya
Sumatera Barat
Sosok Janice Tjen, Petenis Indonesia yang Raih Gelar Tunggal dan Ganda di WTA 250 Chennai
Sosok Janice Tjen, Petenis Indonesia yang Raih Gelar Tunggal dan Ganda di WTA 250 Chennai
Banten
Presiden Beri Atensi Kasus Pungli Kenaikan Pangkat ASN di Deli Serdang, Bobby Mediasi dengan Bupati
Presiden Beri Atensi Kasus Pungli Kenaikan Pangkat ASN di Deli Serdang, Bobby Mediasi dengan Bupati
Sumatera Utara
3 November Memperingati Hari Apa? Ini Tiga Momen Peringatan Internasionalnya
3 November Memperingati Hari Apa? Ini Tiga Momen Peringatan Internasionalnya
Jawa Barat
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Sulawesi Selatan
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Sulawesi Selatan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jawa Timur
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
Jawa Timur
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Sumatera Utara
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Jawa Barat
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Sumatera Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau