Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Afghanistan Tewaskan 1.124 Orang, Taliban Minta Bantuan Dunia

Kompas.com - 02/09/2025, 18:45 WIB
Fatimah Az Zahra,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan M 6,0 mengguncang Afghanistan pada Senin (1/9/2025) dan menewaskan ratusan orang serta meratakan sejumlah kota dan desa.

Guncangan tersebut dirasakan di kota-kota dekat perbatasan Pakistan, dengan wilayah pegunungan terpencil menjadi yang paling parah terdampak.

Upaya penyelamatan diketahui terhambat dilakukan sebab hujan lebat, tanah longsor, dan akses jalan yang rusak.

Bencana tersebut terjadi di tengah penderitaan warga Afghanistan yang bergulat dengan krisis pangan serta berkurangnya bantuan internasional sejak Taliban berkuasa pada 2021.

Gempa tersebut juga menjadi gempa besar ketiga yang melanda Afghanistan sejak 2021, setelah sebelumnya negara itu dihantam serangkaian bencana alam maupun krisis seperti kemiskinan, konflik, kekeringan, serta pemulangan paksa jutaan pengungsi dari Pakistan dan Iran.

Baca juga: 4 Fakta Sesar Lembang yang Menyimpan Potensi Gempa, Masih Aktif hingga Agustus 2025

Lokasi dan jumlah korban

Dilansir dari CNN, Selasa (2/9/2025), Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan gempa terjadi sekitar 27 kilometer timur laut Kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar, dekat perbatasan Pakistan.

Kawasan tersebut merupakan kawasan pegunungan yang memang dikenal rawan akan aktivitas seismik.

Gempa berkedalaman 8 kilometer tersebut tergolong dangkal, sehingga menimbulkan kerusakan yang lebih besar.

Provinsi Kunar menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan tiga desa rata dengan tanah. Sementara itu, kerusakan dan korban lain juga dilaporkan di Provinsi Laghman, Nuristan, dan Panjshir.

Wilayah-wilayah tersebut juga dilanda sedikitnya lima gempa susulan, dengan yang terkuat berkekuatan M 5,2 beberapa jam setelah gempa utama.

Departemen Meteorologi Pakistan menyebutkan guncangan gempa juga turut mereka rasakan hingga beberapa kota di negaranya.

Baca juga: Benarkah Pusat Gempa Bekasi 20 Agustus Sama dengan Gempa 20 Februari 2025? Ini Kata BMKG

Berapa banyak orang yang terkena dampak?

Masyarakat Bulan Sabit Merah Afghanistan melaporkan setidaknya 1.124 orang tewas dan 3.251 lainnya terluka.

Juru bicara Otoritas Manajemen Bencana Nasional Afghanistan, Yousaf Hammad mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan proses evakuasi yang masih berlangsung.

Para saksi mata mengingat betapa susahnya mencari keluarga mereka yang terjebak di bawah rumah yang runtuh.

Saat itu mereka harus menunggu berjam-jam hingga petugas darurat mencapai wilayah yang paling parah terkena dampak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau