Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Larang Penggunaan Kata "Hamburger", "Ice Cream", dan "Karaoke"

Kompas.com - 16/09/2025, 16:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un melarang penggunaan sejumlah istilah Barat pada Senin (15/9/2025).

Kata-kata itu termasuk, "hamburger", "ice cream", dan "karaoke".

Dilansir dari Rokna, Senin (15/9/2025), larangan penggunaan kata tersebut merupakan upaya untuk melawan pengaruh budaya Barat di Korea Utara.

Kata "hamburger" dilarang karena dianggap terlalu berbau kebarat-baratan. Selain itu, "karaoke" dan "ice cream" juga masuk dalam daftar kata terlarang di sana.

Kini, kata "hamburger", "karaoke" dan "ice cream" sudah diganti dengan istilah lokal.

Baca juga: Kemunculan Putri Kim Jong Un di Beijing, Benarkah Jadi Kandidat Pemimpin Korea Utara?

Diterapkan di sektor pariwisata

Dilansir dari Republic World, Selasa (16/9/2025), aturan itu diterapkan pada pemandu wisata yang melayani turis Rusia dan China di resor Wonson.

Pemandu wisata di resor tersebut diwajibkan mengikuti pelatihan khusus.

Mereka diajari untuk tidak menggunakan istilah populer dari Barat maupun Korea Selatan saat berinteraksi dengan pengunjung, termasuk wisatawan asing.

Sebagai gantinya, mereka diminta memakai kosakata khas Korea Utara.

Misalnya, "hamburger" diganti dengan "dajin-gogi gyeopppang" atau roti lapis dengan daging sapi giling.

Baca juga: Momen Xi Jinping Bahas Kemungkinan Hidup 150 Tahun Saat Bersama Putin dan Kim Jong Un...

Kata "ice cream" disebut "eseukimo", dan mesin karaoke diperkenalkan sebagai mesin pengiring di layar.

Kebijakan ini merupakan bagian dari pembersihan bahasa yang digambarkan sebagai tindakan keras terhadap pengaruh asing.

Dalam beberapa dekade terakhir, Korea Utara memang meningkatkan represi, terutama terhadap warga yang mengakses media dari luar negeri.

Hukuman berat, termasuk eksekusi di depan umum, pernah dijatuhkan kepada mereka yang kedapatan menonton atau membagikan konten asing.

Laporan PBB menyebutkan,rezim Kim Jong Un menggunakan eksekusi publik untuk menimbulkan rasa takut di masyarakat.

Baca juga: Pembelot Korea Utara Tuntut Kim Jong Un Atas Pelanggaran HAM yang Dialami

Halaman:


Terkini Lainnya
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau