Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB: Konflik di Suriah Timbulkan Ancaman Serius bagi Keamanan Regional

Kompas.com - 01/12/2024, 22:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Konflik yang meletus di Suriah beberapa hari ini menyebabkan pemerintah kehilangan kendali atas Kota Aleppo.

Bahkan dikhawatirkan bisa menimbulkan ancaman serius bagi keamanan regional dan internasional. Demikian dikatakan utusan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen pada Minggu (1/12/2024).

"Saya menyerukan keterlibatan politik yang mendesak dan serius di antara para pemangku kepentingan Suriah dan internasional," tutur dia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Wilayah Suriah yang Dikuasai Pemberontak

Menurut dia, jika ada keterlibatan pemangku kepentingan maka dapat menghindari pertumpahan darah dan fokus pada solusi politik sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan 2254 yang disepakati pada 2015.

"Perkembangan terbaru menimbulkan risiko serius bagi warga sipil dan memiliki implikasi serius bagi perdamaian dan keamanan regional serta internasional," imbuh dia.

Tentara Suriah, yang didukung oleh kekuatan udara Rusia, telah merebut kembali wilayah Aleppo yang dikuasai pemberontak pada 2016, sebuah kota yang didominasi oleh benteng bersejarahnya.

Namun sejak Rabu, aliansi pemberontak telah melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah Suriah yang didukung Iran dan Rusia.

"Kelompok jihad Hayat Tahrir al-Sham dan faksi pemberontak sekutunya menguasai kota Aleppo, kecuali wilayah yang dikuasai pasukan Kurdi," kata Rami Abdel Rahman, kepala lembaga pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights yang berpusat di Inggris.

Menunjuk pada tantangan yang lebih luas, Geir Pedersen mengatakan, apa yang dilihat di Suriah saat ini adalah tanda kegagalan kolektif untuk mewujudkan sebuah proses politik yang sejati untuk menerapkan Resolusi Dewan Keamanan 2254.

Diketahui, Resolusi PBB yang diadopsi pada 2015 menguraikan peta jalan untuk transisi politik di Suriah, termasuk gencatan senjata nasional, penyusunan konstitusi baru, dan penyelenggaraan pemilihan umum yang diawasi PBB.

Baca juga: Iran Siap Dukung Suriah Usai Pemberontak Kuasai Aleppo

"Saya telah berulang kali memperingatkan tentang risiko eskalasi di Suriah dan kenyataan bahwa tidak ada pihak Suriah atau kelompok yang ada dapat menyelesaikan konflik Suriah melalui cara militer," terang utusan tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau