Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Segera Punya Kota Baru dengan Gedung Pencakar Langit dan Kanal Air di Gurun

Kompas.com - 04/06/2025, 05:15 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KAIRO, KOMPAS.com – Pemerintah Mesir meluncurkan proyek pembangunan kota baru bernama Jirian, Minggu (1/6/2025). Kota ini dibangun di wilayah gurun sebelah barat Kairo dan menjadi bagian dari inisiatif besar bernama Proyek Delta Nil Baru.

Jirian, yang berarti “Aliran” dalam bahasa Arab, dirancang memiliki saluran air buatan yang terhubung langsung dengan Sungai Nil.

Kanal ini akan mengalir di tengah kota seluas 1.680 hektar, mencakup sekitar 20 persen dari total luas wilayah. Selain memperindah lanskap kota, kanal ini juga dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian di sekitar kota.

Baca juga: 3 Makam Kuno Ditemukan di Luxor, Diyakini Milik Tokoh Penting Mesir Kuno

Proyek ini bertujuan mereklamasi sekitar 2,5 juta hektare lahan di sebelah barat Delta Nil dan meningkatkan produksi pangan nasional, khususnya komoditas strategis seperti gandum dan jagung. Dengan demikian, pemerintah ingin mengurangi ketergantungan impor pangan.

Perdana Menteri Mesir Moustafa Madbouli menyebut pembangunan Jirian sebagai revolusi dalam bidang urbanisasi dan pembangunan. Ia menjelaskan, kota ini diproyeksikan dapat menciptakan 250.000 lapangan kerja baru.

“Kita berbicara tentang pembangunan spektrum penuh. Jirian akan menjadi pusat zona pengembangan luas yang setara dengan empat hingga lima provinsi,” ujar Madbouli, dikutip dari AFP.

Selain kawasan industri dan pusat logistik, kota ini juga akan menyediakan hunian untuk 2,5 hingga 3 juta keluarga.

Berbagai fasilitas modern juga akan hadir di Jirian, mulai dari hunian mewah, gedung pencakar langit setinggi 80 lantai, universitas dan rumah sakit internasional, hotel ramah lingkungan, hingga zona komersial serta distrik budaya dan media.

Lokasi kota baru ini sangat strategis, hanya beberapa menit dari Museum Mesir Agung yang dijadwalkan dibuka penuh pada Juli 2025, Piramida Giza, serta Bandara Internasional Sphinx.

Pemerintah belum merinci total biaya pembangunan Jirian. Namun, proyek ini dikerjakan bersama tiga perusahaan real estat besar di Mesir. Pembangunan telah dimulai lima bulan lalu dan ditargetkan rampung dalam lima tahun ke depan.

Mesir menghadapi tantangan besar dalam keberlanjutan pasokan air. Negara ini bergantung 97 persen pada Sungai Nil, yang menjadi sumber utama air tawar.

Perselisihan terkait Bendungan Grand Ethiopian Renaissance di Ethiopia dikhawatirkan akan mengurangi aliran air ke Mesir.

Selain itu, megaproyek seperti Jirian berpotensi meningkatkan beban utang luar negeri Mesir. Data terbaru mencatat utang luar negeri negara ini meningkat empat kali lipat sejak 2015, mencapai 155,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.529 triliun) pada akhir 2024.

Baca juga: Gempa M 6,1 Guncang Pulau Kreta Yunani, Terasa sampai Mesir

Untuk menjaga stabilitas keuangan, Mesir menerima bantuan miliaran dolar dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa.

Beberapa waktu lalu, Uni Eropa bahkan menjanjikan tambahan pendanaan besar untuk negara tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau