MATARAM, KOMPAS.com – Seorang pendaki asal Belanda yang tinggal di Denmark bernama Sarah Tamar van Hulten jatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani, pada Kamis (17/7/2025).
Setelah insiden tersebut dilaporkan kepada tim SAR Mataram, Hulten berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat melalui jalur udara menggunakan helikopter SGi Air Bali di hari yang sama.
Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, mengonfirmasi bahwa proses evakuasi udara berlangsung cepat setelah koordinasi lintas pihak dilakukan.
Baca juga: Pendaki Swiss Cedera Parah Usai Jatuh di Rinjani, Dilarikan ke RS Bali Pakai Helikopter
“Helikopter lepas landas dari Bali pukul 15.45 Wita, dan berhasil mendarat di lokasi kejadian pukul 16.41 Wita. Evakuasi langsung dilakukan saat itu juga,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis sore.
Tak butuh waktu lama, pada pukul 16.52 Wita helikopter kembali mengudara dari lereng Rinjani, membawa korban beserta satu orang pendamping menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar, Bali. Di sana, Sarah langsung mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari setelah pendaki asal Swiss terjatuh di Gunung Rinjani dan berhasil dievakuasi dengan metode yang sama.
Insiden bermula saat Sarah dilaporkan mengalami kecelakaan di jalur menurun dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak pada Kamis siang. Ia diketahui memulai pendakian dari jalur Sembalun sehari sebelumnya, 16 Juli 2025.
Laporan pertama mengenai kecelakaan ini diterima Kantor SAR Mataram pada pukul 14.00 Wita dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).
Baca juga: Pendaki Swiss yang Jatuh di Rinjani Selamat, Dievakuasi dengan Helikopter
Tim penyelamat dari Pos SAR Kayangan yang berjumlah lima orang langsung dikerahkan ke lokasi, lengkap dengan perlengkapan mountaineering, medis, komunikasi, dan dukungan lainnya.
Namun, mengingat medan yang sulit dan waktu yang mendesak, tim SAR memutuskan untuk mengevakuasi korban lewat udara.
“Kami segera berkoordinasi dengan SGi Air Bali dan Kantor SAR Denpasar untuk mobilisasi helikopter,” kata Hariyadi.
Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menyampaikan bahwa helikopter SGi Air Bali mendarat dengan selamat di helipad mereka pada pukul 17.29 Wita.
Di dalamnya terdapat lima orang, yakni dua kru helikopter, satu dokter, korban, dan pendampingnya.
“Setelah mendarat, korban langsung dibawa ke RS BIMC menggunakan ambulans dari Klinik Nusa Medica. Saat ini korban tengah dalam perawatan untuk pemulihan,” kata Nyoman.
Operasi evakuasi ini melibatkan kerja sama berbagai pihak, mulai dari Kantor SAR Mataram, SAR Denpasar, BTNGR, SGi Air Bali, TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, Rinjani Squad, tim medis, hingga porter dan relawan lokal.
Meski mengalami cedera akibat terjatuh, Sarah Tamar van Hulten kini dalam penanganan medis yang aman.
Baca juga: Terjadi Lagi, Pendaki Asal Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Belum Dievakuasi
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini