NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah meteorit Mars terbesar yang diketahui pernah ditemukan di Bumi terjual dalam pelelangan Sotheby’s di New York pada Rabu (17/7/2025).
Batu Mars ini laku seharga 5,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 86,5 miliar, termasuk pajak, oleh seorang pembeli anonim.
Meteorit tersebut dikenal dengan nama NWA 16788.
Baca juga: Ledakan Keras di Lembah Texas Diduga Hantaman Meteorit
Beratnya mencapai 24,5 kilogram, jauh lebih besar dibandingkan kebanyakan meteorit Mars lain yang biasanya hanya berupa fragmen kecil.
Sotheby’s menyebut meteorit ini sebagai “spesimen monumental” karena ukurannya sekitar 70 persen lebih besar dari potongan batuan Mars terbesar lainnya yang pernah ditemukan di Bumi.
NWA 16788 ditemukan pada November 2023 di wilayah terpencil di Agadez, Niger.
Batu ini tergolong langka, karena hanya sekitar 400 meteorit Mars yang pernah ditemukan di Bumi.
Menurut analisis komposisi internal meteorit, batu Mars ini kemungkinan terlepas dari permukaan Mars akibat tabrakan asteroid yang sangat kuat hingga sebagian materialnya berubah menjadi kerak kaca (glassy crust).
Kerak kaca tersebut tampak di permukaan meteorit, terbentuk saat batu luar angkasa ini melintasi atmosfer Bumi.
Cassandra Hatton, wakil ketua sains dan sejarah alam di Sotheby’s menyebut NWA 16788 sebagai meteorit Mars paling berharga yang pernah dilelang.
"Terkikis oleh perjalanannya melintasi ruang dan waktu, ukurannya yang luar biasa dan warna merahnya yang khas menjadikannya penemuan langka,” ungkap Hatton.
“Meteorit yang luar biasa ini memberikan koneksi nyata ke planet merah, tetangga langit kita yang telah lama memikat imajinasi manusia,” imbuhnya.
Baca juga: Dua Mineral Baru Ditemukan dari Meteorit 15 Ton yang Digali di Somalia Dua Tahun Lalu
Penjualan meteorit Mars dalam lelang sempat menimbulkan perdebatan di kalangan ilmuwan.
Profesor paleontologi dan evolusi di Universitas Edinburgh, Skotlandia, Steve Brusatte berpendapat seharusnya benda langit ini disimpan di dalam museum.
"Akan sangat disayangkan jika benda ini lenyap begitu saja ke dalam brankas seorang oligarki. Benda ini seharusnya berada di museum, tempat benda ini dapat dipelajari, dan tempat benda ini dapat dinikmati oleh anak-anak, keluarga, dan masyarakat umum," ujarnya kepada CNN.