Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ecolab dan SCG Perkuat Kemitraan untuk Tingkatkan Efisiensi dan Dorong Target Net Zero

Kompas.com - 05/09/2025, 13:19 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ecolab dan Siam Cement Group (SCG) memperkuat kerja sama lima tahun untuk meningkatkan efisiensi bisnis sekaligus mempercepat pencapaian target keberlanjutan menuju net zero emission (NZE).

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan kerja sama (memorandum of understanding/MoU) kedua belah pihak di Thailand, Rabu (3/9/2025).

Kesepakatan tersebut berlaku mulai Juni 2025 hingga Mei 2030 dengan fokus utama meningkatkan rasio penggunaan kembali air (water reuse) SCG melampaui capaian 13,10 persen pada 2024 serta menekan emisi gas rumah kaca.

Perjanjian tersebut sekaligus memperpanjang kemitraan yang telah berjalan lebih dari 30 tahun antara Ecolab dan SCG. Kedua perusahaan konsisten menghadirkan inovasi berkelanjutan di bidang efisiensi, keberlanjutan, dan pengelolaan lingkungan.

Chairman and Chief Executive Officer (CEO) Ecolab, Christophe Beck, mengatakan, melalui keahlian solusi pemrosesan air, pihaknya dapat menjadi mitra tepercaya bagi SCG dalam memberikan hasil yang terukur.

Baca juga: 3 Inisiatif Utama Gas Bumi PGN Perkuat Komitmen NZE Pertamina 

“Kolaborasi selama lebih dari 30 tahun ini berlandaskan pada keyakinan bersama bahwa praktik bisnis yang bertanggung jawab tidak hanya akan menjaga keberlangsungan bumi, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan dan masyarakat,” ujar Chhristiphe dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

Dengan inovasi dan pendekatan berkelanjutan dari Ecolab, pihaknya optimistis kemitraan yang terjalin dapat mempercepat pencapaian target lingkungan SCG maupun organisasi lainnya.

Adapun MoU antara Ecolab dan SCG menargetkan hasil nyata berupa optimalisasi penggunaan air hingga pengurangan signifikan emisi karbondioksida (CO?) dalam lima tahun ke depan.

Upaya itu diharapkan mampu menekan biaya operasional dan memperkuat daya saing jangka panjang.

Dalam implementasinya, Ecolab akan berkolaborasi dengan SCG Packaging (SCGP) dan SCG Chemicals (SCGC). Keduanya akan menjajaki berbagai inisiatif berorientasi pada proses produksi yang lebih efisien, produktif, dan berkualitas tinggi.

Baca juga: Intip Peran Bank DBS Indonesia Gerakkan Ekonomi Hijau dan Dukung Capaian NZE Nasional

Kolaborasi ini ditargetkan tidak hanya menghemat air, mengurangi jejak lingkungan, dan meningkatkan kualitas air, tetapi juga menekan konsumsi energi, memperbaiki efisiensi energi, serta membuka peluang integrasi energi terbarukan.

Langkah tersebut diharapkan menciptakan dampak keberlanjutan sekaligus memperkuat ketahanan bisnis.

Daya saing dan keberlanjutan

Sementara itu, President and CEO SCG, Thammasak Sethaudom, menekankan bahwa daya saing dan keberlanjutan tidak dapat dipisahkan.

“Di SCG, kami percaya bahwa daya saing dan keberlanjutan berjalan beriringan,” kata Thammasak.

Ia melanjutkan, MoU dengan Ecolab merupakan langkah strategis yang memungkinkan upaya untuk meningkatkan efisiensi.

Baca juga: Energi Surya Jadi Andalan Baru PLN IP Capai NZE 2060

Selain itu, memperkuat resiliensi dengan meningkatkan rasio penggunaan kembali air melampaui 13,10 persen pada 2024 serta menurunkan emisi gas rumah kaca, sembari mendorong prioritas ESG sebagai fondasi menuju Net Zero 2050.

“Bermitra dengan pemimpin global seperti Ecolab menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat menciptakan nilai bersama melalui pertukaran pengetahuan dan inovasi kelas dunia,” jelasnya.

Strategi kemasan berkelanjutan

Pada tahap awal, kolaborasi akan melibatkan SCGP dan SCGC. Unit bisnis lain di bawah SCG disebut berpeluang bergabung di masa depan.

Chief Financial Officer SCGP, Danaidej Ketsuwan, menyatakan kerja sama ini mendukung strategi kemasan berkelanjutan.

Bagi SCGP, lanjut dia, kerja sama tersebut memperkuat komitmen kami menghadirkan solusi kemasan berkelanjutan.

Baca juga: Perdagangan Karbon Bantu Pemerintah Capai Target NZE 2060

“Dengan mengintegrasikan prinsip desain sirkular dan efisiensi sumber daya bersama keahlian Ecolab, kami akan menghasilkan kemasan yang meminimalkan dampak lingkungan sekaligus memberi nilai tambah bagi pelanggan dan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Chief Operations and Innovation Officer SCGC, Dr Suracha Udomsak, menambahkan, bagi SCGC, kolaborasi ini menjadi peluang untuk lebih meningkatkan efisiensi air dan energi di seluruh operasi kami.

“Inisiatif ini sejalan dengan komitmen keberlanjutan SCGC ‘Low Waste, Low Carbon’, sekaligus memperkuat daya saing perusahaan.”

MoU lima tahun ini menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor mampu mengubah komitmen keberlanjutan menjadi hasil nyata.

Dengan langkah tersebut, perjalanan menuju Net Zero diyakini akan lebih cepat tercapai sekaligus memperkokoh daya saing industri di kawasan ASEAN.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Swasta
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
LSM/Figur
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Pemerintah
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Pemerintah
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pemerintah
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
LSM/Figur
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Pemerintah
Sungai Jakarta 'Cemar Berat', Limbah Domestik Sumber Utamanya
Sungai Jakarta "Cemar Berat", Limbah Domestik Sumber Utamanya
LSM/Figur
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
Pemerintah
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
LSM/Figur
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
LSM/Figur
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau